
tebakskor889 – Pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Manchester United selalu menyita perhatian, bukan hanya dari segi hasil di lapangan, tapi juga dalam konteks nilai dan kekuatan finansial masing-masing klub. Dua klub ini menjadi wajah sepak bola Inggris dengan pendekatan yang sangat berbeda, baik dalam manajemen tim, strategi transfer, hingga cara membangun brand global mereka.
Lantas, jika kita mengupas lebih dalam: siapa yang lebih bernilai? Tottenham atau Manchester United? Jawabannya tidak sesederhana menengok skor akhir di pertandingan. Artikel ini akan membandingkan keduanya dari berbagai sudut pandang: nilai pasar skuad, pendapatan tahunan, nilai brand, investasi pemilik, hingga potensi masa depan.
Nilai Skuad: Manchester United Masih Unggul, Tapi Tottenham Menanjak
Jika kita melihat nilai pasar skuad berdasarkan data dari Transfermarkt (per Mei 2025), Manchester United masih memimpin. Nilai total skuad mereka berada di kisaran €870 juta. Sementara Tottenham Hotspur menyusul dengan nilai sekitar €780 juta.
Namun yang menarik, tren kenaikan nilai skuad Tottenham jauh lebih signifikan dalam dua musim terakhir. Kehadiran pelatih Ange Postecoglou yang membawa gaya bermain ofensif membuat pemain-pemain seperti James Maddison, Micky van de Ven, dan Destiny Udogie melonjak nilai pasarnya. Ditambah lagi, bintang seperti Son Heung-min tetap menjadi aset penting.
Sementara di kubu United, meskipun memiliki nama besar seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Rasmus Højlund, beberapa pemain dengan nilai besar justru tampil inkonsisten. Pemain seperti Jadon Sancho dan Antony justru menjadi investasi yang belum menunjukkan hasil sesuai ekspektasi.
Poin: Manchester United unggul dalam angka, Tottenham unggul dalam efisiensi.
Pendapatan Tahunan dan Komersial: MU Masih Raksasa Global
Dalam laporan keuangan tahunan terakhir (musim 2023/24), Manchester United mencatatkan pendapatan lebih dari £640 juta. Sumber utama datang dari sponsor, hak siar, dan penjualan merchandise global. Dengan basis fans yang tersebar di seluruh dunia, MU masih menjadi magnet komersial di dunia sepak bola.
Tottenham, meskipun terus berkembang, berada di kisaran pendapatan £470 juta. Klub London Utara ini mendapatkan tambahan pemasukan signifikan sejak stadion baru mereka dibuka. Tottenham Hotspur Stadium menjadi venue multi-fungsi yang tak hanya digunakan untuk sepak bola, tapi juga konser, NFL, dan acara besar lainnya.
Namun, jika mengukur growth rate menunjukkan peningkatan yang lebih konsisten dalam lima tahun terakhir.
Poin: MU tetap penguasa secara komersial, tapi Tottenham menunjukkan pertumbuhan jangka panjang.
Investasi dan Infrastruktur: Tottenham Menang Jelas
Satu area di mana Tottenham benar-benar unggul adalah infrastruktur. Dibanding Old Trafford yang mulai usang dan belum direnovasi besar-besaran, Tottenham Hotspur Stadium adalah stadion termutakhir di Inggris dan bahkan Eropa. Dengan kapasitas lebih dari 62.000 dan teknologi tercanggih, stadion ini menjadi sumber pendapatan sekaligus simbol ambisi.
MU, di sisi lain, berada dalam masa transisi kepemilikan. Setelah Sir Jim Ratcliffe membeli sebagian saham, rencana renovasi Old Trafford menjadi salah satu proyek besar ke depan, tapi belum terealisasi.
Dari segi fasilitas latihan pun, Tottenham memiliki pusat pelatihan modern di Enfield yang kerap dijadikan benchmark klub-klub lain.
Poin: Tottenham lebih visioner dalam pembangunan infrastruktur.
Brand dan Fanbase Global: Manchester United Tetap Raja
Tak bisa dipungkiri, Manchester United adalah brand global dengan daya tarik yang belum tertandingi di Inggris, bahkan dunia. Dengan sejarah panjang dan era keemasan Sir Alex Ferguson, United memiliki fans dari Asia, Afrika, hingga Amerika.
Media sosial menjadi indikator nyata. Per Mei 2025:
Manchester United:
- Instagram: 68 juta+
- Twitter (X): 37 juta+
- Facebook: 80 juta+
Tottenham Hotspur:
- Instagram: 16 juta+
- Twitter (X): 8 juta+
- Facebook: 12 juta+
Meski Tottenham mengalami lonjakan followers selama beberapa tahun terakhir berkat penampilan kompetitif dan gaya bermain menyerang, MU tetap unggul jauh.
Poin: MU masih menjadi klub dengan pengaruh global paling besar di antara keduanya.
Daya Tarik Pemain dan Pelatih: Berimbang
Dari segi daya tarik untuk pemain dan pelatih, kedua klub memiliki keunggulan masing-masing. MU masih menjadi destinasi impian banyak pemain karena prestise dan eksposur global. Namun, proyek yang ditawarkan Tottenham kini menjadi daya tarik tersendiri.
Pelatih Ange Postecoglou berhasil membangun tim dengan gaya bermain menarik yang cocok dengan pemain muda dan ambisius. Banyak pemain muda Eropa kini lebih memilih Spurs karena peluang bermain dan sistem yang progresif.
Sementara MU, di bawah Erik ten Hag, masih mencari stabilitas. Banyak pemain muda mendapat peluang, tapi tekanan untuk menang instan membuat MU sering tidak sabar dengan proses.
Poin: MU unggul secara prestise, Tottenham unggul dalam proyek jangka panjang.
Potensi Masa Depan: Tottenham Bisa Melejit
Jika membandingkan ke mana arah kedua klub akan berkembang dalam 5–10 tahun ke depan, Tottenham punya peluang besar melejit. Dengan infrastruktur yang siap, tim muda yang potensial, dan model bisnis yang sehat, Spurs bisa jadi klub yang secara nilai pasar dan finansial setara dengan klub elite Eropa lainnya.
MU di sisi lain punya potensi luar biasa jika proyek renovasi, pembenahan manajemen, dan rekrutmen yang tepat benar-benar terjadi. Namun, MU punya lebih banyak ‘PR’ internal yang harus diselesaikan, mulai dari ketergantungan pada bintang yang inkonsisten, hingga konflik internal manajemen.
Poin: Potensi masa depan Tottenham lebih stabil dan terstruktur, MU butuh revolusi.
Siapa Lebih Bernilai?
Jika kita melihat dari angka mentah dan brand global, Manchester United masih lebih bernilai. Namun, jika kita menilai dari segi efisiensi, pembangunan jangka panjang, dan struktur klub modern, Tottenham menunjukkan arah yang lebih menjanjikan.
Jadi, siapa lebih bernilai? Jawabannya tergantung sudut pandang. Jika bicara sekarang, Manchester United masih berada di atas. Tapi jika bicara masa depan, Tottenham bisa saja melampaui—terutama jika MU tak segera berbenah secara menyeluruh.
Penulis:
- Redaksi Sepak Bola Inggris
- 21 Mei 2025
Jika kamu mau artikel ini dikembangkan jadi presentasi bisnis, infografik perbandingan, atau bahkan video narasi, beri tahu saja—saya siap bantu!

Prediksi Terbaru
- Duel Sengit Filipina U-23 vs Indonesia U-23
- Jadwal Timnas U-23 Hari Ini Lengkap dan Terupdate
- Cincinnati Bidik Kemenangan Lawan Inter Miami
- Korea Selatan Hadapi Jepang di Piala Asia Timur EAFF
- Resmi! Crystal Palace Ditendang dari Liga Europa
- Tak Hanya Kejar Victor Osimhen, Galatasaray Siapkan Dua Striker
- Dewa United Gaet Cassio Scheid Jelang Piala Presiden 2025
- Upaya Bayern Munchen Rebut Luis Díaz dari Liverpool gagal
- Locatelli Buka Suara Dikalahkan Madrid “Juventus Main Buruk”
- Tebak Skor PSG vs Bayern dan Menangkan Hadiahnya!
Arsip
- Juli 2025
- Juni 2025
- Mei 2025
- April 2025
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022