Connect with us

Trending

Konflik Sepakbola Israel Palestina Masih Panas

Konflik Sepakbola Israel Palestina

tebakskor889 – Konflik Sepakbola Israel Palestina Pemain Mualaf Sindir Israel Dan Lebih Pilih Bela Palestina, Serta Kisah Kan’an Yang Ucapkan Terima Kasih Kepada Messi. Pesepakbola mualaf turunan Mali, Frederic Kanoute, mengkritik habis Israel. Dia menyebutkan Israel sudah lakukan diskriminasi pada warga Palestina.

Frederic Kanoute yang dijumpai sebelumnya pernah perkuat Tottenham Hotspur dan Sevilla ini yakini, Palestina akan bebas dari penjajahan Israel suatu hari kelak.

“Apartheid itu riil. Palestina akan bebas. #FreePalestine,” catat Frederic Kanoute di account Twitter-nya, @FredericKanoute.

Frederic Kanoute ialah bekas pemain sepakbola profesional asal Prancis yang memilih jadi mualaf pada 2007. Dia dilahirkan dari keluarga Muslim di Lyon, Prancis, tetapi akui tidak mengenali agama secara dalam saat muda.

sepakbola palestine

sepakbola palestine

Sesudah alami

Sesudah alami luka kronis pada 2006, Frederic Kanoute mulai merenungkan makna hidup dan putuskan pelajari Islam secara serius. Frederic Kanoute selanjutnya umumkan beragama Islam pada April 2007.

Mulai sejak itu, dia sudah jadi figur populer antara umat Muslim Prancis dan dunia sepakbola internasional. Sepanjang profesinya, Frederic Kanoute bermain untuk klub-klub populer seperti Tottenham Hotspur, West Ham United, dan Sevilla. Dia terdaftar sebelumnya pernah menolong Sevilla juara Liga Eropa 2005-2006 dan 2006-2006 di tebak skor.

Pada 2009, Frederic Kanoute sempat memberikan support ke Palestina. Selesai menjebol gawang Barcelona di gelaran Copa del Rey, Frederic Kanoute buka jersey-nya dan memberikan pakaian yang tertulis support ke Palestina.

(Aksi selebrasi Frederic Kanoute dengan memberikan support ke Palestina)

Saat ini sesudah Palestina memperoleh support dari banyak faksi, apa FIFA terjamah dan memberikan banned ke sepakbola Israel? FIFA sejauh ini dipandang mengaplikasikan standard double.

Karena, FIFA tidak juga memberikan hukuman ke Israel, atas gempuran yang dilancarkan ke Palestina. Tindakan berlainan dibikin FIFA ke Rusia. Saat Rusia serang Ukraina, FIFA bergerak cepat dan secara langsung larang Rusia aktif di persepakbolaan internasional.

Bila hati FIFA terjamah dan memberikan hukuman ke Israel, aksi Tim nasional Israel U-20 akan terusik. Sekedar dijumpai, Tim nasional Israel U-20 akan mentas di Piala Dunia U-20 2023 yang diadakan pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Palestina Ucapkan Terimakasih Kepada Messi Usai Batal Pilih Lawan Israel

KIsah PSSI-nya Palestina (PFA) yang berterima kasih ke Lionel Messi karena tentukan gagal menantang Israel akan dibahas kali ini. Gagasannya diadakan pertandingan eksperimen Israel versus Argentina di Kota Yerusalem pada medio Juni 2018.

Pertandingan eksperimen diadakan sebagai penyiapan paling akhir Argentina saat sebelum turun di Piala Dunia 2018 Rusia. Tetapi, warga Palestina menampik pertandingan Israel versus Argentina diadakan di Yerusalem.

(Timnas Argentina akan hadapi Israel pada 2018)

Dalam penilaian warga Palestina, Yerusalem masih masuk teritori mereka, bukan Israel. Di waktu bersama, Israel memandang Yerusalem sebagai daerah mereka.

Karenanya, ditakuti ada apa-apa ke Tim nasional Argentina bimbingan Jorge Sampaoli, Liga Sepakbola Israel (IFA) putuskan menggagalkan laga. Keputusan ini diambil sesudah perundingan yang sudah dilakukan IFA dan Liga Sepakbola Argentina (AFA).

Sama seperti yang telah disampaikan di atas, keputusan penangguhan ini memperoleh tanggapan hebat dari PSSI-nya Palestina. PFA juga berterima kasih ke Argentina karena sudah dengarkan anjuran mereka.

“FA Palestina berterima kasih ke beberapa pemain Argentina yang dipegang Lionel Messi,” catat pengakuan PFA, kami mencuplik dari The Guardian.

Presiden PFA, Jibril Rajoub, sampaikan apresiasinya ke tim Argentina. Dia menjelaskan penangguhan pertandingan ini sebagai kemenangan kepribadian.

(Presiden PSSI-nya Palestina, Jibril Rajoub)

“Beberapa nilai, kepribadian dan olahraga sudah amankan kemenangan ini hari. Kartu merah diberikan ke Israel sesudah pertandingan ini diurungkan,” kata Jibril Rajoub.

Lalu, apa argumen Argentina pilih hadapi Israel? Waktu itu, IFA mempersiapkan dana USD3 juta atau kira-kira Rp44,4 miliar ke Argentina.

Karenanya, bila PSSI ingin datangkan Argentina untuk FIFA Matchday Juni 2023, dana yang tidak berbeda jauh harus mereka persiapkan. Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, penawaran telah disodorkan ke AFA, tetapi belum memperoleh tanggapan.

Gianni Infantino Tak Mau Ikut Campur Urusan Israel – Palestina

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menolak untuk ikut campur dalam konflik antara Israel dan Palestina, yang memicu desakan pada FIFA untuk menghukum Israel. Konflik ini mendorong pertanyaan apakah FIFA akan pernah memutuskan untuk memban Israel.

Pada Kamis, 30 Maret 2023, tentara Israel menyerang stadion dan tribun final Piala Liga Palestina yang mempertemukan Balata FC vs Jabal Al Mukaber. Tentara Israel menggunakan gas air mata dan peluru karet, sehingga banyak suporter, termasuk anak-anak dan perempuan, mengalami kesulitan bernapas.

Federasi Sepakbola Palestina (PFA) sebelumnya telah mengajukan protes pada FIFA di pertengahan 2016 karena Israel menempati wilayah Palestina. Namun, Infantino menolak untuk ikut campur dalam konflik dan menyatakan FIFA harus tetap netral.

Sebelum Infantino memimpin FIFA, organisasi tersebut juga enggan menghukum Israel pada 2015, meskipun Israel sudah membatasi aktivitas pemain dan klub sepak bola asal Palestina dewabet.

Dengan keputusan Infantino dan FIFA untuk tidak menghukum Israel, Timnas Israel U-20 masih dapat mengambil bagian di Piala Dunia U-20 2023. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023 dan dikabarkan akan digelar di Argentina setelah FIFA memutuskan untuk menunjuk Argentina sebagai pengganti Indonesia sebagai tuan rumah.

Namun, banyak pihak masih mempertanyakan mengapa FIFA tidak mengambil tindakan tegas terhadap Israel setelah melakukan tindakan yang merugikan Palestina, seperti serangan pada stadion dan penempatan klub di wilayah Palestina.

Beberapa pengamat

Beberapa pengamat menganggap bahwa keputusan FIFA untuk tidak menghukum Israel berkaitan dengan kepentingan politik dan ekonomi. Israel merupakan anggota FIFA dan organisasi ini tidak ingin terlibat dalam konflik politik yang kompleks antara Israel dan Palestina.

Di sisi lain, FIFA juga memiliki kepentingan ekonomi yang signifikan di wilayah Timur Tengah, terutama karena acara-acara sepak bola besar, seperti Piala Dunia, dapat menghasilkan pendapatan besar bagi organisasi dan tuan rumah turnamen. Oleh karena itu, FIFA mungkin tidak ingin kehilangan keuntungan tersebut dengan mengambil tindakan tegas terhadap Israel.

Namun, masih ada harapan bahwa FIFA dapat mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa tindakan merugikan terhadap Palestina tidak terulang kembali. Banyak pihak terus memperjuangkan hak Palestina dan menyerukan FIFA untuk mengambil tindakan tegas dan adil terhadap Israel, sehingga konflik ini dapat diselesaikan dengan damai dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

More in Trending