Drama Menit Akhir Bos Crystal Palace Akhirnya Jujur Kenapa Transfer Marc Guehi ke Liverpool Batal
Marc Guehi
Tebakskor889 – Drama transfer Marc Guehi ke Liverpool pada musim panas lalu ternyata lebih panas dari yang kita kira. Faktanya, kesepakatan itu benar-benar nyaris banget terjadi. Namun, di detik-detik terakhir, Crystal Palace tiba-tiba membatalkan semuanya, bikin fans Liverpool gigit jari.
Kabarnya, Liverpool dan Crystal Palace sebenarnya sudah sepakat di angka £35 juta (sekitar Rp773 miliar). Saat semua orang sudah siap-siap menyambut pengumuman resmi, Palace justru menarik diri dari negosiasi. Aneh, kan?
Awalnya, beredar gosip liar kalau manajer Palace, Oliver Glasner, ngambek dan mengancam bakal mundur kalau kaptennya dijual. Akan tetapi, Chairman Crystal Palace, Steve Parish, akhirnya buka suara dan menepis semua kabar itu. Ternyata, keputusan batalnya transfer datang langsung dari dirinya dengan alasan yang sangat masuk akal.
“Ini keputusan yang sulit banget. Nggak ada yang benar-benar hitam atau putih dalam situasi kayak gini,” kata Parish.
“Tapi, pada akhirnya saya memutuskan berdasarkan penilaian saya sendiri, bahwa musim kami akan jauh lebih baik jika Marc tetap bertahan,” sambungnya.
Kenapa Sih Guehi Jadi Rebutan Klub Top?
Sebelum lanjut, kita perlu paham dulu kenapa pemain ini jadi incaran serius Liverpool, bahkan kini dilirik Barcelona dan Real Madrid. Marc Guehi bukan bek biasa. Pertama, dia adalah bek tengah modern yang sangat jago mengolah bola (ball-playing defender). Di era sepak bola sekarang, kemampuan seorang bek untuk memulai serangan dari bawah sama pentingnya dengan kemampuan tekel.
Kedua, dia punya jiwa pemimpin. Di usianya yang masih muda, ia sudah dipercaya menjadi kapten Crystal Palace. Selain itu, ketenangannya di bawah tekanan membuatnya jadi komandan lini belakang yang andal. Terakhir, sebagai pemain timnas Inggris, status homegrown-nya adalah nilai plus yang sangat besar bagi klub-klub Premier League seperti Liverpool.
Liverpool Butuh Banget Bek Baru?
Jawabannya: ya, banget. Lini belakang Liverpool sedang dalam fase transisi. Sang jenderal, Virgil van Dijk, usianya sudah tidak muda lagi (34 tahun per 2025). Sementara itu, Ibrahima Konate, meskipun tangguh, punya riwayat cedera yang bikin was-was. Liverpool butuh sosok bek tengah baru yang bisa jadi penerus jangka panjang Van Dijk sekaligus partner solid bagi Konate. Guehi, yang sudah teruji di kerasnya Liga Inggris, dianggap sebagai kepingan puzzle yang sempurna.
Marc Guehi
Nilainya Lebih dari Sekadar Uang Transfer
Steve Parish sadar betul kalau menolak duit gede dari Liverpool itu sangat berisiko, apalagi kontrak Guehi cuma tersisa setahun. Artinya, Palace terancam kehilangan dia secara gratis musim panas tahun depan. Namun, sang bos punya perhitungan lain.
“Kami nggak asal-asalan soal ini. Kalau dilihat secara rasional, nilai posisi kami di Premier League, dan fakta kami untuk pertama kalinya main di UEFA Conference League, ini situasi yang langka,” jelas Parish.
“Dalam kondisi seperti ini, mempertahankan pemain sepenting Marc adalah langkah yang tepat. Kalau kami cuma berjuang di papan tengah, mungkin kami akan bilang, ‘Ya sudahlah, ambil saja uangnya’. Tapi sekarang, nilainya jauh lebih besar dari itu,” tegasnya.
Aturan Bosman & Ancaman dari Raksasa Spanyol
Keputusan Palace ini jelas bikin Liverpool kecewa. Kabarnya, klub asuhan Arne Slot itu ogah buang-buang duit lagi di bursa transfer Januari 2026. Sebaliknya, mereka akan menunggu sampai kontrak Guehi habis untuk merekrutnya secara gratis.
Masalahnya, langkah ini sangat berisiko. Sesuai aturan Bosman, pemain yang kontraknya tersisa enam bulan (yaitu pada Januari 2026) bebas bernegosiasi langsung dengan klub dari luar negeri. Di sinilah Barcelona dan Real Madrid masuk ke dalam arena perburuan. Kedua raksasa Spanyol itu bisa “mencuri start” dengan menawarkan pra-kontrak kepada Guehi, meninggalkan Liverpool dalam posisi yang sulit.
Fokus Guehi Saat Ini
Sementara itu, Guehi sendiri tetap profesional. Bek berusia 24 tahun ini fokus penuh membela Crystal Palace musim ini. Tampil konsisten menjadi harga mati baginya, bukan hanya untuk membawa Palace berprestasi, tapi juga untuk mengamankan satu tempat di skuad timnas Inggris untuk Piala Dunia 2026. Setelah itu, barulah ia akan memutuskan di mana petualangan berikutnya akan berlabuh.
Pada akhirnya, ini adalah pertaruhan besar bagi semua pihak. Palace bertaruh dengan risiko kehilangan uang demi prestasi sesaat. Liverpool bertaruh dengan kesabaran yang bisa berujung kegagalan. Dan Guehi memegang semua kartu untuk masa depannya. Kira-kira, seragam mana yang akan ia kenakan musim depan?
