Aneh Tapi Nyata! Renovasi Carrington Rp 1 Triliun, Man United Lupa Bikin Ruang Laundry

carrington-manchester-united
Tebakskor889 – Manchester United baru aja pamer gedung baru super canggih di kompleks latihan Carrington yang katanya menelan biaya 50 juta pounds (sekitar Rp 1 Triliun!). Tujuannya sih buat modernisasi fasilitas latihan. Tapi, ada satu hal aneh yang bikin semua orang garuk-garuk kepala: di gedung baru itu, nggak ada ruang cuci bajunya, dong!
Yup, Anda nggak salah baca. Meskipun udah keluar duit triliunan, United ternyata masih ngandelin pihak ketiga buat nyuci jersey latihan dan tanding para pemainnya. Artinya, semua perlengkapan kotor itu harus dikirim ke luar Carrington buat dibersihin, bukan dicuci di tempat sendiri kayak zaman dulu.
Keputusan ini jelas bikin sebagian fans bertanya-tanya. Dengan proyek renovasi segede itu, kok bisa fasilitas sepenting ruang laundry malah nggak dibikin? Aneh, kan?
Kritik Pedas Ronaldo yang Jadi Kenyataan?
Masalah fasilitas Carrington ini sebenarnya bukan hal baru. Ingat kan, waktu Cristiano Ronaldo “ngamuk-ngamuk” di wawancara legendarisnya bareng Piers Morgan tahun 2022? Salah satu poin utama yang dia kritik adalah fasilitas Carrington yang menurutnya nggak berubah sejak dia pergi tahun 2009. Dia bilang kolam renang, jacuzzi, dan dapurnya semua masih sama.
Kritik pedas Ronaldo itu seolah jadi tamparan keras buat klub. Proyek renovasi 50 juta pounds ini adalah jawaban langsung dari manajemen baru di bawah Sir Jim Ratcliffe untuk membungkam kritik tersebut. Tapi, dengan “lupa” membangun ruang laundry, sepertinya renovasi ini masih setengah-setengah.
Padahal, Markas Latihan Modern Itu Kayak Gimana Sih?
Kalau kita intip markas latihan klub rival kayak Manchester City (City Football Academy) atau Tottenham (Hotspur Way), fasilitas mereka udah kayak markas NASA. Mereka nggak cuma punya gym canggih, tapi juga dilengkapi:
- Kolam hidroterapi dan ruang cryotherapy untuk pemulihan otot super cepat.
- Kamar tidur (sleep pods) buat pemain istirahat di antara sesi latihan.
- Dapur sekelas restoran bintang lima dengan ahli gizi pribadi.
- Auditorium untuk analisis taktik.
- Dan tentu saja, fasilitas laundry internal yang canggih.
Melihat perbandingan ini, keputusan MU untuk “skip” ruang laundry di gedung barunya jadi terasa makin janggal dan ketinggalan zaman.
Dari Ruang Cuci Legendaris ke Jasa Pihak Ketiga
Dulu, ruang cuci punya cerita legendarisnya sendiri di Manchester United. Mendiang kit man legendaris, Albert Morgan, pernah cerita kalau setelah menang Treble tahun 1999, dia membawa tiga trofi (Premier League, FA Cup, dan Liga Champions) ke ruang cuci di markas lama The Cliff buat dirayakan bareng staf di sana. Ruang cuci adalah jantung operasional harian klub.
Tapi zaman sudah berubah. Sejak 2021, United bekerja sama dengan perusahaan global bernama Ecolab. Dari sisi bisnis, keputusan ini mungkin masuk akal. Ecolab diklaim punya teknologi ramah lingkungan yang hemat air dan bisa menjaga kualitas kain jersey agar tetap awet. Semuanya serba digital dan terukur.
Kehilangan “Jiwa” Klub?
Masalahnya, outsourcing ini bukan cuma soal efisiensi. Ruang cuci di sebuah klub sepak bola itu lebih dari sekadar tempat mesin berputar. Di situlah para staf—dari kit man sampai ibu-ibu pencuci—jadi bagian dari denyut nadi dan keluarga besar klub. Dengan menyerahkannya ke pihak luar, United mungkin mendapatkan efisiensi, tapi di saat yang sama kehilangan sebagian “jiwa” dan tradisi kekeluargaan yang dulu jadi ciri khasnya.
Akademi Masih “Numpang” di Parkiran
Proyek Rp 1 Triliun ini ternyata juga belum sepenuhnya selesai. Tim akademi Manchester United, termasuk tim U-21 dan U-18, sampai sekarang masih latihan di bangunan sementara yang didirikan di area parkir pemain.
Beberapa staf di klub kabarnya juga kaget kenapa ruang laundry nggak masuk dalam rencana renovasi, padahal anggaran dan lahannya ada. Sampai saat ini, pihak Manchester United belum memberikan komentar resmi soal keputusan aneh ini. Naga303
Bagi sebagian fans, ini bukan cuma soal ruang cuci. Ini adalah cerminan dari prioritas manajemen. Di tengah upaya membangun kembali kejayaan, keputusan-keputusan kecil yang “nggak biasa” seperti ini justru jadi sorotan tajam.
Prediksi Terbaru
- Liverpool Panik? Salah Absen Piala Afrika, Striker Ghana Ini Dibidik!
- Florian Wirtz ‘Mandul’ Gol & Assist di Liverpool, Ayahnya Pasang Badan: “Cuma Nunggu Waktu!”
- Prediksi Georgia vs Spanyol: Kvara Nggak Cukup Lawan La Roja yang Sempurna?
- Prediksi Luksemburg vs Jerman: Wajib Menang! Der Panzer Turunkan Skuad Eksperimen?
- Wayne Rooney Kritik Van Dijk Lagi: “Ada yang Nggak Beres di Liverpool!”
- Panas! Ruang Ganti Real Madrid Retak Gara-gara Vini Jr? Posisi Xabi Alonso Mulai Goyang!
- Neville (Legenda MU) ‘Jilat Ludah’? Ngaku Salah Soal Man City, Tapi Tetap Yakin Liverpool Bisa Juara!
- Lewandowski Hat-trick, Barca Pangkas Jarak! Real Madrid Malah Mandul 0-0
- Emil Audero Bikin 5 Saves, Cremonese Tetap Kalah 0-1 dari Tim Juru Kunci Pisa!
- Rapor Jeblok Dean James di Liga Europa: Go Ahead Eagles Kalah, Bek Timnas Diobok-obok Winger Salzburg!
Arsip
- November 2025
- Oktober 2025
- September 2025
- Agustus 2025
- Juli 2025
- Juni 2025
- Mei 2025
- April 2025
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022

