Ktebakskor889 – Cristiano Ronaldo, bintang sepak bola dunia yang kini bermain di Liga Arab Saudi untuk Al-Nassr, selalu menjadi sorotan dimanapun ia berada. Dengan reputasi sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, Ronaldo membawa ekspektasi tinggi, sorotan media, dan tentunya tekanan luar biasa dalam setiap pertandingannya. Namun, baru-baru ini, muncul curhatan dari beberapa wasit Liga Arab Saudi yang mengungkapkan bahwa bekerja dalam pertandingan yang melibatkan Ronaldo ternyata jauh dari mudah. Sang mega bintang disebut-sebut sebagai pemain yang “sulit, temperamental, dan banyak komplain” di lapangan.
Pernyataan ini membuka diskusi baru tentang bagaimana perilaku Ronaldo di lapangan, terutama di liga yang lebih kecil dibandingkan dengan panggung sepak bola Eropa yang sebelumnya menjadi rumah bagi sang pemain. Bagaimana sebenarnya dinamika antara Cristiano Ronaldo dan wasit di Liga Arab Saudi? Mari kita bahas lebih dalam.
Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi: Bintang Besar di Kompetisi Baru
Cristiano Ronaldo pindah ke Liga Arab Saudi pada akhir tahun 2022 setelah meninggalkan Manchester United secara kontroversial. Kepindahannya ke Al-Nassr menggemparkan dunia sepak bola, karena ini adalah kali pertama salah satu pemain terbesar dalam sejarah memilih untuk bermain di luar Eropa. Meskipun banyak yang berasumsi bahwa Ronaldo pindah ke Arab Saudi untuk mencari tantangan baru, ada juga yang percaya bahwa faktor finansial memainkan peran besar dalam keputusannya.
Di Al-Nassr, tidak hanya membawa pengaruh besar dalam hal kualitas permainan, tetapi juga mendongkrak popularitas Liga Pro Saudi secara global. Liga ini sebelumnya tidak banyak disorot oleh media internasional, namun kehadiran Ronaldo mengubah itu semua. Dengan jutaan penggemar setia yang mengikuti setiap langkahnya, langsung menjadi pusat perhatian dalam setiap pertandingan.
Namun, kepindahan ke Liga Arab Saudi juga berarti Ronaldo harus beradaptasi dengan gaya permainan, budaya sepak bola, dan kualitas liga yang berbeda dari apa yang pernah ia alami sebelumnya di Eropa. Meski ia tetap menunjukkan performa impresif di lapangan, terdapat sisi lain dari Ronaldo yang kini mendapat sorotan, terutama dari pihak wasit.
Keluhan dari Wasit Liga Arab Saudi
Baru-baru ini, beberapa wasit yang memimpin pertandingan Liga Pro Saudi buka suara mengenai pengalaman mereka memimpin pertandingan yang melibatkan Cristiano Ronaldo. Dalam curhatan yang di ungkapkan ke media, wasit-wasit tersebut menggambarkan Ronaldo sebagai pemain yang sulit di atur, temperamental, dan sering kali melayangkan protes berlebihan terhadap keputusan mereka.
Salah satu wasit yang meminta untuk tidak di sebutkan namanya mengungkapkan, “Ronaldo adalah pemain yang hebat, tidak ada yang meragukan itu. Namun, dia juga sangat sulit di kendalikan di lapangan. Dia sering kali menunjukkan ketidakpuasannya terhadap keputusan yang kami buat, bahkan dalam situasi-situasi yang sebetulnya jelas.”
Menurut wasit tersebut, bukan hanya sering protes terhadap keputusan-keputusan kecil seperti pelanggaran, tetapi juga mengeluhkan banyak hal lainnya seperti kualitas lapangan, waktu tambahan, hingga sikap pemain lawan. “Dia adalah tipe pemain yang sangat perfeksionis, dan itu terlihat dari bagaimana dia bereaksi terhadap segala sesuatu di lapangan,” tambahnya.
Curhatan ini juga menyebutkan bahwa Ronaldo kadang-kadang menunjukkan sikap temperamental, terutama ketika timnya berada di posisi yang sulit atau ketika ia merasa keputusan wasit merugikannya. “Ada beberapa momen di mana benar-benar meledak dan berteriak ke arah kami. Kami memahami tekanannya sebagai pemain besar, tetapi itu membuat pekerjaan kami sebagai wasit menjadi jauh lebih sulit.”
Perilaku Ronaldo di lapangan ini tidak muncul begitu saja. Sebagai pemain yang telah berkarir selama lebih dari dua dekade di level tertinggi. Memiliki standar yang sangat tinggi untuk dirinya sendiri dan rekan setimnya. Di Eropa, terutama di liga-liga besar seperti Premier League, La Liga, dan Serie A. Terbiasa bermain dengan wasit-wasit berpengalaman dan kualitas permainan yang tinggi. Maka, ketika ia menemukan hal-hal yang menurutnya kurang di Liga Arab Saudi, reaksi kritisnya bisa di anggap sebagai wujud frustasi.
Selain itu, usia Ronaldo yang kini menginjak 38 tahun juga bisa berperan dalam temperamennya. Sebagai pemain yang masih ingin bersaing di level tertinggi. Mungkin merasa frustasi ketika tidak bisa mencapai performa yang sama seperti saat masih muda. Kombinasi antara ekspektasi yang tinggi terhadap dirinya dan lingkungan baru yang menantang bisa memicu reaksi emosional di lapangan.
Namun, bukan berarti Ronaldo tidak menunjukkan profesionalisme. Ia tetap merupakan pemain yang bekerja keras dan menunjukkan etos kerja yang luar biasa, bahkan di Liga Arab Saudi. Ia tetap menjaga fisiknya, tampil impresif, dan membantu Al-Nassr meraih beberapa kemenangan penting. Hanya saja, tekanan yang ia alami mungkin membuatnya lebih sering menunjukkan ketidakpuasan secara emosional.
Tanggapan Publik dan Penggemar
Tidak dapat di pungkiri bahwa Ronaldo adalah salah satu pemain yang paling di kagumi di seluruh dunia. Oleh karena itu, reaksi penggemar terhadap curhatan wasit ini bercampur aduk. Ada yang membela dengan alasan bahwa sifat kompetitifnya adalah bagian dari apa yang membuatnya menjadi pemain hebat. Bagi para penggemar setia Ronaldo, perilaku seperti ini menunjukkan betapa ia selalu ingin menang dan memberikan yang terbaik di lapangan. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
Namun, ada juga yang melihat bahwa sikap protes berlebihan dan temperamen Ronaldo bisa merusak citra profesionalnya. Terutama di liga yang sedang berusaha membangun reputasi di dunia internasional. Sebagai pemain yang menjadi wajah dari Liga Pro Saudi. Ronaldo di harapkan bisa memberikan contoh yang baik, baik kepada pemain muda maupun penggemar.