Kabar yang Ditunggu-tunggu! Zinedine Zidane Akhirnya Buka Suara soal Latih Timnas Prancis
Zinedine Zidane
Tebakskor889 – Akhirnya, Zinedine Zidane angkat bicara! Setelah sekian lama bungkam dan bikin penasaran, sang legenda akhirnya menjawab pertanyaan yang ada di benak semua pencinta sepak bola: Kapan dia akan melatih Timnas Prancis? Jawabannya? Sebentar lagi!
Mantan pelatih super sukses Real Madrid ini menegaskan kalau salah satu target utamanya adalah menukangi Les Bleus setelah Didier Deschamps pensiun usai Piala Dunia 2026. Artinya, penantian panjang para fans sepertinya akan segera berakhir.
Zidane, yang jadi pahlawan kemenangan Prancis di Piala Dunia 1998, memang jadi kandidat terkuat pengganti Deschamps. Sejak meninggalkan Real Madrid pada 2021, namanya terus digosipkan bakal melatih timnas. Bahkan, kabarnya dia sudah menolak tawaran-tawaran wah dari Chelsea, Manchester United, hingga klub-klub kaya raya Arab Saudi. Ternyata, dia sedang menunggu momen yang tepat, dan pintu itu kini terbuka lebar.
Mewarisi Takhta Deschamps
Didier Deschamps adalah sosok yang berhasil membangun kembali kejayaan Prancis. Dia mengambil alih tim pada 2012 saat kondisi lagi morat-marit. Hasilnya? Prancis dibawanya ke final Euro 2016, juara Piala Dunia 2018, dan jadi finalis lagi di Piala Dunia 2022.
Setelah lebih dari satu dekade, Deschamps memastikan masa jabatannya akan berakhir setelah turnamen 2026. Nah, inilah momen emas bagi Zidane, sang legenda yang sudah lama dinanti untuk memimpin generasi baru Prancis.
Sang Maestro Man-Management Apa Sih Kehebatan Zidane sebagai Pelatih?
Banyak yang bertanya, kenapa Zidane begitu spesial? Jawabannya bukan cuma soal taktik. Kekuatan terbesar Zidane adalah kemampuan man-management-nya yang luar biasa. Dia punya aura dan kharisma yang membuat pemain bintang paling egois sekalipun segan dan menaruh hormat padanya.
Di Real Madrid, dia sukses mengelola ruang ganti yang penuh dengan superstar seperti Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, dan Gareth Bale. Dia tidak memaksakan sistem yang kaku, melainkan memberi kebebasan kreatif kepada para pemainnya. Dengan kata lain, dia adalah “pelatih pemain” yang tahu cara membuat para bintangnya bahagia dan tampil di level tertinggi.
DNA Juara yang Tak Terbantahkan: 3 Liga Champions Berturut-turut!
Kalau bicara prestasi, CV Zidane sebagai pelatih itu tidak main-main. Dia adalah satu-satunya pelatih dalam sejarah yang berhasil memenangkan Liga Champions tiga kali berturut-turut (2016, 2017, 2018) bersama Real Madrid. Ini adalah pencapaian gila yang bahkan belum bisa disamai oleh pelatih legendaris lainnya di era modern. Prestasi ini jadi bukti kalau Zidane punya mentalitas juara dan DNA pemenang yang mendarah daging.
“Saya Akan Kembali, dan Timnas Prancis Adalah Tujuan Saya”
Dalam sebuah wawancara di Trento Sports Festival, Zidane akhirnya curhat soal perasaannya. “Ketika saya berhenti (main bola), hidup saya berubah. Selama tiga tahun, saya tidak tahu mau ngapain,” katanya.
“Saya mencoba banyak hal sampai akhirnya ikut kursus kepelatihan.”
Zidane juga menyebut nama-nama yang membentuk kariernya. “Dari semua pelatih, yang paling saya pelajari adalah (Marcello) Lippi. Dia percaya pada saya.”
“Kemudian saya belajar di bawah (Carlo) Ancelotti. Dia bukan cuma pelatih, tapi juga teman.”
Lalu, dia pun memberikan pernyataan yang ditunggu-tunggu. “Saya akan kembali melatih. Juventus? Klub itu selalu di hati saya. Tapi untuk masa depan, salah satu tujuan saya adalah melatih tim nasional Prancis. Kita lihat saja nanti.”
Bukan Sekadar Pelatih, tapi Pahlawan Nasional
Bagi rakyat Prancis, Zidane bukan cuma mantan pemain hebat. Dia adalah pahlawan nasional. Momen paling ikonik tentu saja saat ia mencetak dua gol sundulan di final Piala Dunia 1998, membawa Prancis juara dunia untuk pertama kalinya di tanah sendiri. Statusnya sebagai ikon bangsa membuat panggilannya untuk melatih timnas terasa seperti sebuah takdir, bukan sekadar pilihan karier.
Kenapa Zidane ‘Nganggur’ Begitu Lama?
Banyak yang heran kenapa pelatih sekaliber Zidane betah “nganggur” selama bertahun-tahun. Jawabannya adalah prinsip. Saat meninggalkan Real Madrid untuk kedua kalinya, ia menulis surat terbuka yang mengkritik klub karena merasa kurang mendapat dukungan penuh. Ini menunjukkan bahwa Zidane bukan tipe orang yang mau mengambil pekerjaan apa saja. Dia menunggu proyek yang tepat, di mana dia mendapat kepercayaan penuh. Dan sepertinya, proyek Timnas Prancis adalah jawaban dari penantiannya itu.
Kini, semua mata akan tertuju pada Piala Dunia 2026. Setelah itu, panggung sepertinya sudah disiapkan untuk sang maestro. Kira-kira, bakal sesukses apa Prancis di tangan Zizou?
