tebakskor889, Liverpool lagi menghadapi drama internal. Kekalahan beruntun membuat posisi pelatih, Xabi Alonso, makin terdesak.
Bibit-bibit perpecahan muncul setelah Real Madrid hanya meraih dua hasil imbang beruntun. Akibatnya, Barcelona semakin mendekati puncak. Namun demikian, diskusi mengenai masa depan Alonso terus berlangsung di internal klub.
Jurnalis Spanyol Arancha Rodríguez mengungkapkan ada perpecahan jelas dalam tim. Bahkan, para pendukung pun terlihat lelah dengan konflik internal ini, sebab mereka memasang spanduk di tempat latihan: “Madrid menginginkan kedamaian dan persatuan.”

Mbappe
Kubu Pemberontak: Vini Jr. Memimpin Barisan 7 Pemain
Menurut sang jurnalis, sekelompok pemain muda dan beberapa pemain inti mulai berbalik menentang Alonso dan keputusan-keputusannya. Kelompok penentang ini meliputi kubu yang lebih besar, beranggotakan tujuh pemain, dan Vinicius Jr. diduga menjadi salah satu pemimpinnya.
Kelompok 7 Pemain yang Menentang Alonso:
-
Vinicius Jr.: Ia mengetahui ia bersitegang beberapa kali dengan pelatih.
-
Fede Valverde: Gelandang yang membutuhkan menit bermain dan peran yang lebih jelas.
-
Eduardo Camavinga: Gelandang muda yang kabarnya tidak puas dengan posisi yang ia mainkan.
-
Rodrygo Goes: Ia merasa perannya terlalu sering berubah-ubah dalam formasi Alonso.
-
Brahim Díaz: Ia merasa ia pantas mendapatkan waktu bermain lebih banyak.
-
Endrick: Rekrutan baru yang terkejut dengan pendekatan taktis Alonso.
-
Ferland Mendy: Ia memiliki masalah konsistensi.
Analisis Taktik yang Memicu Konflik:
Kritik utama para pemain berpusat pada pendekatan taktik Alonso yang mereka nilai terlalu kaku dan konservatif. Meskipun demikian, Alonso mencoba menerapkan formasi disiplin tinggi, tetapi gaya ini mengekang kreativitas bintang-bintang. Sebagai contoh, Valverde dianggap bermain lebih defensif daripada seharusnya, sehingga mengurangi efektivitasnya. Oleh karena itu, inilah yang memicu keretakan hubungan antara Alonso dan pemain di ruang ganti.
Kubu Loyalis: Mbappe dan Bintang Senior Jadi Tameng
Di sisi lain, ada kelompok pemain yang tetap mendukung Xabi Alonso dan memberikan dukungan tanpa syarat. Kelompok loyalis ini adalah tameng bagi sang pelatih.
Kelompok 5 Pemain Pendukung Alonso:
-
Thibaut Courtois: Kiper senior yang mengutamakan struktur pertahanan.
-
Dean Huijsen: Bek muda yang menghormati keputusan pelatih.
-
Alvaro Carreras: Pemain muda yang bersemangat membela pelatih yang memberikan kesempatan ia.
-
Arda Guler: Gelandang muda yang mencari kepercayaan dan waktu bermain.
-
Kylian Mbappe: Superstar Prancis yang kabarnya menghargai visi jangka panjang Alonso.
Peran Mbappe:
Kehadiran Mbappe di kubu pendukung sangat krusial. Dukungan Mbappe memberikan legitimasi yang kuat bagi Alonso di mata manajemen. Meskipun demikian, jika hasil buruk terus berlanjut, maka tidak ada superstar yang mampu menahan manajemen Real Madrid untuk tidak melakukan pemecatan.
Keraguan Manajemen Meningkat Setelah Hasil Imbang Beruntun
Sementara itu, sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Real Madrid menuntut kesempurnaan dari siapa pun yang duduk di kursi pelatih. Tekanan untuk menang selalu berada di titik tertinggi.
Masa awal Xabi Alonso sebagai pelatih sebenarnya berjalan cukup baik. Ia menunjukkan performa menjanjikan di Piala Dunia Antarklub dan memulai perjalanan di La Liga dengan cukup solid. Namun, kekalahan dari Liverpool, hasil imbang melawan Rayo Vallecano, dan terbaru ditahan Elche, mengubah suasana secara drastis.
Menurut laporan Tiempo de Juego, keraguan internal di tubuh Real Madrid terhadap kepemimpinan Xabi Alonso semakin meningkat dari hari ke hari. Meskipun manajemen menghargai perubahan struktur tim yang Alonso coba terapkan, mereka juga mengkhawatirkan adanya keretakan hubungan dirinya dan para pemain di ruang ganti.
Sebagai akibatnya, beberapa sosok penting melaporkan tidak puas dengan ide serta pendekatan taktik sang pelatih, sebuah situasi yang sangat berisiko untuk klub sebesar Real Madrid. Oleh karena itu, Alonso harus segera menemukan cara untuk menyatukan ruang ganti sebelum ia kehilangan posisinya.



