Undian fase liga UEFA Conference League 2025/2026 musim ini menyajikan sebuah drama yang sepertinya sudah ditulis oleh sutradara film. Bagaimana tidak? Crystal Palace, klub asal London Selatan, dipertemukan langsung dengan Strasbourg, tim asal Prancis yang secara tidak langsung punya andil dalam kegagalan Palace main di Liga Europa.
Buat para fans Palace, luka karena “turun kasta” ini tentu masih basah. Kesempatan mereka mentas di Liga Europa hangus karena aturan kepemilikan multi-klub UEFA. Akibatnya, meski performa di lapangan layak, mereka harus rela bermain di kompetisi level tiga Eropa.
Namun, kini takdir seolah memberi kesempatan untuk balas dendam lebih cepat. Di Conference League, Palace tergabung dalam satu pot undian dengan lawan-lawan menarik, termasuk AZ Alkmaar, Dynamo Kiev, dan tentu saja, Strasbourg.

crystal-palace
Aturan UEFA yang Bikin Palace ‘Sakit Hati’
Mungkin banyak yang bingung, kenapa Palace bisa “diturunkan” ke Conference League? Jawabannya ada pada aturan kepemilikan multi-klub (MCO) UEFA. Aturan ini melarang dua atau lebih klub yang berada di bawah kendali atau pengaruh signifikan dari satu entitas/orang yang sama untuk bermain di kompetisi UEFA yang sama. Dalam kasus ini, John Textor melalui Eagle Football Holdings memiliki saham di Crystal Palace dan juga Olympique Lyon. Karena Lyon berhasil lolos ke Liga Europa, Palace yang juga dimiliki Textor secara otomatis tidak bisa bermain di kompetisi yang sama dan harus turun ke Conference League.
Strasbourg: Si ‘Biang Kerok’ yang Kini Jadi Lawan
Nama Strasbourg langsung bikin heboh pendukung Palace. Sebab, klub Prancis inilah yang pada laga terakhir Ligue 1 musim lalu gagal menang, sebuah hasil yang secara dramatis justru membuka jalan bagi Lyon untuk mengamankan tiket ke Liga Europa. Rangkaian kejadian inilah yang pada akhirnya “mengorbankan” Crystal Palace.
Jadi, bisa dibayangkan betapa panasnya pertemuan ini nanti. Bagi para pemain dan suporter Palace, duel melawan Strasbourg bukan lagi sekadar soal tiga poin. Ini adalah laga soal harga diri dan ajang pelampiasan kekecewaan yang datang lebih cepat dari yang dibayangkan.
Mengenal Strasbourg Lebih Dekat
Lantas, siapa sebenarnya Strasbourg? Mereka adalah klub bersejarah asal Prancis yang bermarkas di Stade de la Meinau, stadion yang terkenal dengan atmosfer suporternya yang sangat fanatik. Meskipun bukan raksasa seperti PSG, Strasbourg adalah tim kuda hitam yang solid dan sering merepotkan tim-tim besar di Ligue 1. Selain itu, mereka juga berada di bawah kepemilikan BlueCo, konsorsium yang juga memiliki Chelsea, yang berarti mereka punya ambisi dan dukungan finansial untuk berkembang. Palace jelas tidak bisa memandang mereka sebelah mata.
Ancaman Lain: AZ Alkmaar dan Format Baru Kompetisi
Selain Strasbourg, lawan terberat Palace di atas kertas adalah AZ Alkmaar. Klub asal Belanda ini punya rekam jejak yang sangat baik di Eropa dan dikenal dengan gaya main menyerang yang atraktif. Mereka juga jago dalam mengembangkan pemain-pemain muda berbakat. Melawan AZ, apalagi di kandang mereka, akan menjadi ujian berat bagi skuad The Eagles.
Perlu diingat juga, format Conference League musim ini sudah baru. Tidak ada lagi fase grup tradisional berisi 4 tim. Artinya, sekarang menggunakan format “fase liga” (Swiss Model), di mana semua 36 tim berada dalam satu klasemen besar. Palace akan memainkan 6 pertandingan melawan 6 lawan yang berbeda (3 kandang, 3 tandang). Peringkat di klasemen akhir akan menentukan siapa yang lolos langsung, siapa yang harus play-off, dan siapa yang tersingkir.
Lawan-lawan Crystal Palace di Fase Liga:
- vs AZ Alkmaar (Kandang)
- vs Dynamo Kiev (Tandang)
- vs KuPS Kuopio (Kandang)
- vs Strasbourg (Tandang)
- vs AEK Larnaca (Kandang)
- vs Shelbourne (Tandang)
Jadwal Pertandingan (Jangan Sampai Kelewatan!)
- Matchday 1: 2 Oktober 2025
- Matchday 2: 23 Oktober 2025
- Matchday 3: 6 November 2025
- Matchday 4: 27 November 2025
- Matchday 5: 11 Desember 2025
- Matchday 6: 18 Desember 2025
Pertemuan dengan Strasbourg jelas menjadi bumbu penyedap utama dalam petualangan Crystal Palace di Eropa musim ini. Mampukah mereka membalaskan dendam? Kita tunggu saja!
Prediksi Terbaru
- Napoli vs Juventus: Rasmus Hojlund Menggila! Cetak Brace, Bikin Si Nyonya Tua Nangis di Naples
- Prediksi La Liga: Real Betis vs Barcelona, Duel Sengit Rebut Tahta Puncak!
- GOAT Bicara! Pujian Tulus Lionel Messi buat Pep Guardiola: Dia Pelatih Terbaik, Paling Komplet, dan Unik!
- Hasil Coppa Italia: Inter Milan Bantai Venezia 5-1, Napoli Lolos Dramatis Adu Penalti
- Prediksi Athletic Bilbao Vs Real Madrid: Saatnya Los Blancos Bangkit dari Periode Sulit!
- Prediksi Panas La Liga: Barcelona vs Atletico Madrid, Momen Flick Jauhi Real Madrid
- Dilepas FC Utrecht, Claudia Scheunemann Ngebet Bawa Timnas Putri Raih Emas SEA Games 2025
- Prediksi Ganas AC Milan Vs Lazio: Rossoneri “Ngebet” Geser Roma di Puncak Klasemen!
- Rafinha Terdepak dari Skuad PSIM, Isu Konflik dengan Van Gastel Mencuat
- Terungkap 7 Pemain Madrid Musuhi Xabi Alonso, Kubu Mbappe Jadi Tameng Pelatih!
Arsip
- Desember 2025
- November 2025
- Oktober 2025
- September 2025
- Agustus 2025
- Juli 2025
- Juni 2025
- Mei 2025
- April 2025
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022



