tebakskor889 – Gawat, bray! Ada kabar panas dari internal Real Madrid. Kabar menyebutkan, pelatih mereka, Xabi Alonso, mulai kehilangan dukungan dari sebagian anggota dewan klub. Kabarnya, ini semua karena kekhawatiran soal kinerjanya musim ini dan hubungannya yang mulai retak dengan ruang ganti.
Program gosip bola Spanyol, El Chiringuito, mengungkap laporan ini, yang menyoroti rasa nggak puas yang mulai muncul di internal Madrid sama cara kerja Alonso.
Anehnya, Real Madrid saat ini sebenarnya masih di puncak klasemen La Liga pas jeda internasional. Tapi, sejumlah direktur menilai performa tim “membosankan” dan belum mencerminkan kualitas skuad yang bertabur bintang.
Selain itu, para jurnalis menyebut kontroversi yang melibatkan Vinicius Junior turut memperburuk situasi di ruang ganti.
“Klub mulai kehilangan keyakinan terhadap Alonso. Padahal, ia memulai musim dengan ide-ide yang jelas, namun seiring waktu, prinsip-prinsip itu seakan memudar,” kata Jurnalis Antonio Romero.
Kenapa Permainan Madrid ‘Membosankan’?
Kritik soal permainan “membosankan” ini sebenarnya nyambung banget sama filosofi taktik Xabi Alonso. Faktanya, sejak sukses besar di Bayer Leverkusen, orang-orang mengenal Alonso sebagai pelatih yang “gila” possession (penguasaan bola). Dia bahkan suka banget pakai formasi 3-4-2-1 yang butuh kesabaran tinggi buat ngalir bola. Masalahnya, banyak yang menganggap taktik sabar ini nggak cocok sama DNA Real Madrid yang punya kebiasaan main direct (langsung) dan nge-gas!
Hubungan dengan Pemain Mulai ‘Dingin’
Sementara itu, jurnalis lain, Manu Carreno, nambahin kalau suasana di dalam tim emang lagi nggak enak.
“Sepertinya aura negatif mulai mendominasi. Para pemain tidak terlihat menikmati permainan mereka. Jujur saja, menonton Real Madrid sekarang terasa membosankan,” ujar Carreño.
“Meskipun ini bukan sepenuhnya kesalahan Alonso, tapi hubungannya dengan para pemain tampak kurang kuat. Saya rasa situasi Vinicius telah memengaruhinya secara pribadi. Oleh karena itu, jika klub harus memilih pihak (antara Alonso vs Vini), mereka tampaknya akan berpihak pada Vinicius,” lanjutnya.
Pemicu Utama: Insiden ‘Amarah’ Vinicius Jr. di El Clasico
Nah, ini dia biang kerok utamanya. Semua berawal dari insiden panas di El Clasico akhir pekan lalu, pas Madrid menang lawan Barcelona.
Laga yang harusnya jadi pesta, malah jadi sorotan negatif gara-gara kelakuan Vinicius Jr.
Pemain Brasil berusia 25 tahun itu nunjukkin gestur kecewa dan marah-marah pas Xabi Alonso menariknya keluar (menggantinya) di menit ke-72. Tentu saja, orang-orang menganggap aksinya ini berlebihan dan menimbulkan kontroversi besar di Spanyol.
Meskipun Vini udah minta maaf (secara publik dan pribadi), tapi anehnya, dia sama sekali nggak nyebut nama Xabi Alonso di pernyataan resminya. Jelas aja, hal ini makin nguatin dugaan kalau hubungan mereka berdua lagi tegang.
Vini Jr: Bintang yang Gampang ‘Panas’
Sebenarnya, Vini Jr. emang punya reputasi dengan temperamen yang “naik-turun”. Bahkan di musim-musim sebelumnya, dia adalah salah satu pemain yang paling sering dapat kartu kuning di Madrid, bukan karena tekel keras, melainkan karena protes ke wasit atau gampang kepancing emosi sama bek lawan. Jadi, insiden marah-marah pas Alonso menggantinya ini sejalan dengan karakternya.
Salva Ballesta: “Madrid Krisis Pemimpin Sejati”
Mantan penyerang Atletico Madrid, Salva Ballesta, ikut nimbrung. Dia nilai Vinicius Jr. sekarang kekurangan sosok “pemimpin” alias “Preman” di ruang ganti Los Blancos.
“Dulu kami selalu bersama, kami saling mendukung. Contohnya, kami pergi minum bersama, berbagi suka dan duka. Sayangnya, sekarang hal seperti itu sudah hilang,” ujar Salva.
“Dan yang paling parah, sekarang sudah jarang ada sosok pemimpin sejati di ruang ganti.”
Lebih lanjut, Salva nambahin, kalau tim besar itu harusnya punya figur karismatik yang bisa jadi penegak disiplin.
“Dulu, kamu punya orang-orang seperti Fernando Hierro atau Carles Puyol (di Barca), sosok yang selalu memberi contoh. Jika Vinicius punya seseorang seperti Hierro di sisinya, dia tidak akan bertindak seperti sekarang,” lanjut Salva.
Siapa Pemimpin Madrid Sekarang?
Komentar Salva Ballesta soal “krisis pemimpin” ini ada benernya, lho. Pasalnya, setelah era Sergio Ramos dan Karim Benzema (pemimpin vokal) cabut, Nacho Fernandez sekarang memegang ban kapten Madrid. Padahal, orang kenal dia sebagai pemain loyal tapi karakternya sangat pendiam. Sementara itu, pemimpin senior lainnya (Modric dan Kroos) perannya juga mulai berkurang. Inilah yang mungkin bikin pemain “ekspresif” kayak Vini Jr. atau Jude Bellingham jadi “terlalu bebas” tanpa ada yang “nginjek rem”.
Sejarah Klub: Pemain Bintang > Pelatih?
Dugaan jurnalis Spanyol kalau klub “lebih memihak Vinicius” itu juga bukan tanpa alasan. Faktanya, Real Madrid di bawah Presiden Florentino Perez punya sejarah panjang “mengorbankan” pelatih demi menjaga pemain bintangnya (Galacticos). Coba ingat kasus pemecatan pelatih Vicente del Bosque (yang baru juara Champions) atau Carlo Ancelotti (di periode pertamanya). Bagi Madrid, Vini Jr. adalah aset masa depan, sedangkan mereka bisa mengganti pelatih (siapapun itu, termasuk Alonso) kapan aja.
AGEN BOLA TERPERCAYA DEWAGG
Daftar disini >> syrosmap.com



