Kisah Comeback Gila Mkhitaryan Dari Pemain Flop, Diselamatkan Janji Ajaib Thomas Tuchel

Henrikh Mkhitaryan
Tebakskor889 – Perjalanan karier Henrikh Mkhitaryan di Borussia Dortmund ternyata menyimpan satu babak krusial yang jarang terungkap. Ia mengaku nyaris menyerah dan angkat kaki dari klub setelah musim terakhir yang super sulit bersama Jurgen Klopp.
Saat itu, kondisi fisik dan mentalnya benar-benar di titik terendah. Kepergian Klopp seolah jadi sinyal baginya untuk cari angin segar di tempat lain. Namun, kedatangan Thomas Tuchel sebagai pengganti mengubah segalanya.SKOR88 Sebuah obrolan empat mata menjadi titik balik yang menyelamatkan kariernya di Dortmund.
Tuchel tidak hanya datang dengan taktik baru. Ia juga datang dengan sebuah janji spesifik. Janji itulah yang pada akhirnya berhasil membangkitkan kembali “monster” dalam diri Mkhitaryan yang telah lama tertidur.
Di Ujung Tanduk Musim Terakhir yang Kelam Bersama Klopp
Musim terakhir Jurgen Klopp (2014/2015) di Dortmund bukanlah periode yang mudah. Tim yang biasanya jadi penantang gelar, justru terseok-seok dan sempat terancam degradasi di paruh musim. Meskipun akhirnya finis di peringkat ketujuh, situasi sulit itu berdampak besar pada para pemain, termasuk Mkhitaryan.
“Sebelum ngomongin Tuchel, saya mau jelasin dulu kalau kami benar-benar kesulitan di tahun terakhir Klopp,” kata Mkhitaryan. “Klopp pergi, Tuchel datang, dan saat itu saya benar-benar ingin pergi. Saya merasa tidak baik secara fisik maupun mental,” ungkapnya.
Intervensi Tuchel dan Sebuah Janji yang Terdengar Mustahil
Ketika Mkhitaryan sudah mencapai kesepakatan dengan klub untuk hengkang, Thomas Tuchel datang. Manajer baru itu menolak mentah-mentah dan meminta kesempatan untuk ngobrol empat mata.
Dalam pertemuan itu, Tuchel hanya meminta satu hal: kepercayaan. Lalu, ia melontarkan sebuah janji ambisius yang terdengar seperti lelucon bagi Mkhitaryan saat itu.
“Saya sudah punya deal dengan Dortmund untuk pergi.SKOR88 daftar Tapi Tuchel datang dan bilang dia ingin bicara dengan saya. Dia bilang, ‘Percayalah padaku, kamu akan mencetak 15 gol dan 15 assist di posisi ini’. Saya cuma tertawa,” kenang Mkhitaryan.
Taktik Jitu Tuchel Mengubah “Anjing Gila” Menjadi “Seniman”
Kenapa janji Tuchel begitu manjur? Jawabannya ada pada perubahan filosofi bermain. Sistem Gegenpressing ala Jurgen Klopp menuntut energi super tinggi, di mana pemain harus berlari seperti “anjing gila” untuk merebut bola secepat mungkin. Gaya ini sangat menguras fisik dan mungkin tidak cocok untuk pemain kreatif seperti Mkhitaryan yang butuh waktu dengan bola.
Di sisi lain, Thomas Tuchel datang dengan pendekatan yang berbeda. Ia adalah murid Pep Guardiola yang menerapkan positional play atau penguasaan bola. Taktiknya lebih terstruktur, fokus pada umpan-umpan pendek, dan memberi kebebasan bagi pemain kreatif seperti Mkhitaryan untuk beroperasi di ruang antar lini. Artinya, Mkhitaryan tidak lagi harus terus-terusan berlari, tapi bisa lebih fokus menggunakan visi dan tekniknya untuk menciptakan peluang.
Bahkan Agennya Sendiri Menyarankan untuk Pergi
Kepercayaan diri Mkhitaryan saat itu benar-benar hancur. Bahkan, agennya saat itu, mendiang Mino Raiola yang terkenal “galak”, juga sependapat dengannya. Raiola secara terang-terangan menyarankannya untuk tetap pada rencana awal: tinggalkan Dortmund.
“Saya tertawa karena saya sudah kehilangan semua kepercayaan diri saya,”SKOR88 tegas Mkhitaryan. “Bahkan agen saya, Raiola, bilang ke saya untuk pergi.”

Henrikh Mkhitaryan
Hasilnya? Janji yang Jauh Terlampaui!
Pada akhirnya, Mkhitaryan memutuskan untuk menaruh kepercayaan pada Tuchel dan bertahan satu musim lagi. Keputusan itu terbukti jadi salah satu yang terbaik dalam hidupnya. Di bawah arahan Tuchel pada musim 2015/2016, Mkhitaryan tidak hanya mencapai target 15 gol dan 15 assist. Ia meledak dan melampauinya jauh!
Faktanya, di musim itu, Mkhitaryan mencatatkan statistik gila: 23 gol dan 32 assist dariSKOR88 daftar 52 penampilan di semua kompetisi! 🔥 Angka 32 assist itu menjadikannya raja assist di seluruh Eropa, mengalahkan pemain seperti Lionel Messi dan Mesut Özil.
Lahirnya Kembali Seorang Bintang
Mkhitaryan tanpa ragu memberikan semua pujian atas kebangkitannya kepada Tuchel. Sang manajer tidak hanya mengembalikan performa terbaiknya, tapi juga mengembalikan cintanya pada sepak bola.
“Pada akhirnya, saya menjalani musim yang luar biasa dan semua pujian harus diberikan kepadanya,” kata Mkhitaryan.
“Dia mengembalikan kepercayaan diri dan kegembiraan saya dalam bermain sepak bola,”Naga303 pungkasnya. Kebangkitan fenomenal inilah yang kemudian membuka jalannya untuk transfer besar ke Manchester United pada musim panas berikutnya. Sebuah bukti nyata betapa besar dampak dari kepercayaan seorang pelatih.
Prediksi Terbaru
- Napoli vs Juventus: Rasmus Hojlund Menggila! Cetak Brace, Bikin Si Nyonya Tua Nangis di Naples
- Prediksi La Liga: Real Betis vs Barcelona, Duel Sengit Rebut Tahta Puncak!
- GOAT Bicara! Pujian Tulus Lionel Messi buat Pep Guardiola: Dia Pelatih Terbaik, Paling Komplet, dan Unik!
- Hasil Coppa Italia: Inter Milan Bantai Venezia 5-1, Napoli Lolos Dramatis Adu Penalti
- Prediksi Athletic Bilbao Vs Real Madrid: Saatnya Los Blancos Bangkit dari Periode Sulit!
- Prediksi Panas La Liga: Barcelona vs Atletico Madrid, Momen Flick Jauhi Real Madrid
- Dilepas FC Utrecht, Claudia Scheunemann Ngebet Bawa Timnas Putri Raih Emas SEA Games 2025
- Prediksi Ganas AC Milan Vs Lazio: Rossoneri “Ngebet” Geser Roma di Puncak Klasemen!
- Rafinha Terdepak dari Skuad PSIM, Isu Konflik dengan Van Gastel Mencuat
- Terungkap 7 Pemain Madrid Musuhi Xabi Alonso, Kubu Mbappe Jadi Tameng Pelatih!
Arsip
- Desember 2025
- November 2025
- Oktober 2025
- September 2025
- Agustus 2025
- Juli 2025
- Juni 2025
- Mei 2025
- April 2025
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022



