Connect with us

BRI Liga 1

Melesat ke 5 Besar BRI Super League, Coach JP van Gastel Warning PSIM: Jangan Jemawa Dulu, Bos

PSIM Yogyakarta

Wuih, siapa sangka? Padahal statusnya cuma tim promosi, PSIM Yogyakarta sekarang malah jadi “kuda hitam” yang nyeremin di BRI Super League 2025/2026! Terbukti, Laskar Mataram sukses bikin kaget banyak pihak dengan nangkring nyaman di posisi lima besar klasemen sementara.

Akan tetapi, di tengah euforia ini, sang nahkoda kapal, Jean-Paul van Gastel, buru-buru ngasih warning keras buat anak asuhnya. Pasalnya, pelatih asal Belanda ini ngingetin Reva Adi Utama dkk buat nggak besar kepala alias jemawa.

“Santai dulu, Bro. Kita harus tetap rendah hati dan sederhana. Inget lho, status kita musim ini cuma tim promosi,” kira-kira begitu pesan Van Gastel kalau diterjemahkan ke bahasa tongkrongan. Intinya, perjalanan masih panjang dan jangan sampai terpeleset karena kebanyakan gaya.

Tim Promosi Paling “Gacor”

Jujur aja, performa tim berlogo Tugu Pal Putih ini emang di luar nalar. Tercatat, dari 13 pertandingan yang udah dilakoni, mereka sukses ngantongin 22 poin. Rinciannya: 6 kali menang, 4 kali imbang, dan cuma 3 kali kalah.

Selain itu, poin krusial mereka dapet pas main di kandang sendiri (Stadion Mandala Krida yang angker itu), dengan melibas tim-tim kuat kayak Dewa United, Persik Kediri, sampai Bhayangkara FC. Bahkan, gak cuma jago kandang, pas tandang pun mereka sempet nyuri poin penuh di kandang Persebaya, Malut United, dan Bali United. Gokil gak tuh?

Akibatnya, statistik ini bikin PSIM jadi tim promosi terbaik sejauh ini. Mereka ninggalin jauh temen seangkatannya kayak Bhayangkara FC (posisi 7) dan Persijap Jepara yang lagi struggle di posisi 16.

“Tapi saya butuh bukti lebih lanjut kalau kita emang layak ada di papan atas,” tegas Van Gastel, seolah nggak mau anak asuhnya terlena pujian.

Agenda Terdekat & PR Lini Belakang

Selanjutnya, setelah libur kompetisi karena SEA Games 2025 di Thailand (9-20 Desember), PSIM bakal langsung ditunggu laga panas. Rencananya, mereka dijadwalkan tandang ke markas sesama tim promosi, Persijap Jepara, di Stadion Gelora Bumi Kartini, Selasa (23/12/2025).

Meskipun lini depan lumayan tajam dengan 16 gol, namun Van Gastel masih punya PR besar di sektor pertahanan. Faktanya, gawang PSIM udah kebobolan 15 kali, Cuy! Artinya, pertahanan mereka masih agak “bocor halus”. Apalagi di tiga laga terakhir, ada empat gol yang bersarang ke gawang mereka. Ini harus segera ditambal kalau nggak mau kepeleset.

Sementara itu, untuk urusan jebol gawang lawan, Nermin Haljeta jadi tumpuan dengan 4 gol. Kemudian, dia ditempel ketat sama sang maestro lini tengah, Ze Valente (3 gol), serta Ezequiel Vidal dan Anton Fase yang masing-masing nyumbang 2 gol.

Analisis: Kenapa PSIM Bisa Se-Mengerikan Ini?

Jika kita bedah lebih dalam, fenomena PSIM Yogyakarta nembus 5 besar ini bukan sekadar keberuntungan pemula (beginner’s luck). Sebenarnya, ada faktor teknis dan “tangan dingin” pelatih yang bikin Laskar Mataram bertransformasi jadi tim elit. Mari kita kulik datanya berdasarkan rekam jejak digital.

1. “Dutch Connection” ala Jean-Paul van Gastel

Buat yang belum tahu, Jean-Paul van Gastel (JP) itu bukan pelatih kaleng-kaleng. Sebelum mendarat di Jogja, dia punya CV mentereng di Belanda. Bahkan, dia adalah “tangan kanan” Giovanni van Bronckhorst saat membawa Feyenoord juara Eredivisie (Liga Belanda).

Filosofi sepak bola yang dibawa JP adalah kombinasi disiplin taktis Eropa dan permainan menyerang yang cair. Di PSIM, dia nerapin sistem yang nggak kaku. Kalau kita lihat datanya, PSIM di bawah JP sangat kuat dalam transisi. Kemenangan tandang lawan Bali United (1-3) dan Persebaya (0-1) adalah bukti kalau strategi counter-attack mereka mematikan. Sebab, JP tahu sadar diri kalau secara materi pemain mungkin kalah mahal, jadi dia main cerdik dengan kolektivitas.

2. Peran Vital Ze Valente sebagai “Metronome”

Selain pelatih, kehadiran Ze Valente di lini tengah adalah kunci. Pemain asal Portugal ini bukan orang baru di sepak bola Indonesia (eks PSS Sleman dan Persebaya). Data statistik menunjukkan Ze Valente selalu jadi top 3 dalam urusan chances created (menciptakan peluang) di setiap tim yang dia bela.

Di PSIM, Ze dikasih kebebasan (free role). Dialah yang ngatur tempo, kapan harus delay bola, kapan harus kirim umpan terobosan ke Nermin Haljeta. Oleh karena itu, koneksi Ze dan Vidal di lini tengah bikin PSIM punya kreativitas yang setara dengan tim-tim papan atas lainnya.

3. Efektivitas Nermin Haljeta

Tak hanya itu, punya striker jangkung kayak Nermin Haljeta (Slovenia) adalah keuntungan besar. Dengan tinggi badan yang menjulang, dia jadi target man yang sempurna. Berdasarkan data, PSIM sering memanfaatkan set-piece (bola mati) dan crossing untuk memaksimalkan tinggi badan Haljeta. 4 gol yang dia cetak sejauh ini membuktikan dia striker yang efektif: nggak butuh banyak peluang buat bikin gol.

4. Tantangan “Sindrom Tim Promosi”

Walaupun sekarang di atas angin, sejarah Liga Indonesia mencatat banyak tim promosi yang “kehabisan bensin” di putaran kedua. Contohnya banyak, tim yang gaspol di awal tapi gembos di akhir karena kedalaman skuad (squad depth) yang nggak merata.

Hal inilah yang dikhawatirkan JP. Dengan rasio kebobolan 15 gol dari 13 laga (rata-rata kebobolan 1,15 gol per laga), pertahanan PSIM sebenernya rapuh. Jika kiper atau bek utama cedera, apakah pelapisnya siap? Laga melawan Persita (kalah 4-0) adalah alarm bahaya bahwa kalau PSIM ketemu tim yang pressing-nya tinggi, mereka bisa panik.

5. Jeda SEA Games: Momentum atau Bencana?

Terakhir, liga libur 3 pekan buat SEA Games 2025 bisa jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, pemain bisa recovery fisik. Di sisi lain, momentum kemenangan bisa ilang (lost momentum). Oleh sebab itu, tim pelatih harus pinter-pinter jaga match fitness pemain biar pas lawan Persijap nanti “mesinnya” nggak dingin lagi.

posisi 5 besar ini layak dirayakan, tapi bener kata Coach JP, jangan sombong. Ujian sebenernya adalah konsistensi di paruh kedua musim nanti. Mampukah Laskar Mataram bertahan di papan atas atau bakal kembali ke setelan pabrik? Kita tunggu aksi mereka selanjutnya!

Pertandingan Status Skor Hasil
Persebaya vs PSIM Tandang 0 – 1 Menang
PSIM vs Arema FC Kandang 1 – 1 Imbang
PSIM vs Persib Kandang 1 – 1 Imbang
Malut United vs PSIM Tandang 0 – 2 Menang
PSIM vs Borneo FC Kandang 1 – 3 Kalah
Bali United vs PSIM Tandang 1 – 3 Menang
PSM Makassar vs PSIM Tandang 0 – 0 Imbang
Persita vs PSIM Tandang 4 – 0 Kalah
PSIM vs Dewa United Kandang 2 – 0 Menang
PSIM vs Persik Kediri Kandang 2 – 1 Menang
Persis Solo vs PSIM Tandang 2 – 2 Imbang
PSIM vs Bhayangkara FC Kandang 1 – 0 Menang
Persija vs PSIM Tandang 2 – 0 Kalah

More in BRI Liga 1