tebakskor889 – Manchester United sedang berada di titik krusial musim ini, dengan performa yang fluktuatif membuat klub berjuang untuk menemukan konsistensi. Para penggemar Setan Merah, yang sudah lama menunggu kejayaan kembali, semakin frustasi melihat ketidakstabilan permainan di bawah asuhan Erik Ten Hag. Banyak yang menilai bahwa gaya permainan yang di terapkan oleh Ten Hag belum mampu mengeluarkan potensi terbaik dari para pemain. Dalam situasi ini, muncul seruan bahwa Ten Hag sebaiknya mencontek gaya bermain Tottenham Hotspur yang saat ini berada di puncak performa di bawah manajer baru mereka, Ange Postecoglou. Gaya bermain atraktif dan agresif Tottenham dipercaya dapat menginspirasi kebangkitan Manchester United.
Transformasi Tottenham di Bawah Ange Postecoglou
Tottenham Hotspur, di bawah arahan Ange Postecoglou, mengalami kebangkitan yang signifikan. Gaya permainan yang di terapkan oleh Postecoglou sangat berbeda dengan pelatih sebelumnya yang cenderung mengedepankan pertahanan rapat dan serangan balik. Postecoglou membawa filosofi menyerang yang menyegarkan, dengan menekankan pada penguasaan bola, pressing tinggi, dan transisi yang cepat. Filosofi ini membuat Tottenham menjadi salah satu tim paling menarik untuk ditonton di Liga Premier Inggris saat ini.
Di bawah Postecoglou, Tottenham memainkan sepak bola menyerang yang bebas, di mana para pemain diberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri di lapangan. Mereka berusaha mendominasi permainan dengan penguasaan bola yang terukur dan membangun serangan dari belakang. Kunci dari gaya permainan ini adalah pressing agresif yang di terapkan untuk mendapatkan kembali bola secepat mungkin, serta menjaga tempo permainan tetap tinggi untuk memaksa lawan terus berada dalam tekanan.
Hasilnya, Tottenham tidak hanya menjadi lebih produktif dalam mencetak gol, tetapi juga terlihat jauh lebih solid sebagai satu kesatuan tim. Semua pemain, mulai dari lini depan hingga belakang, terlibat dalam serangan maupun pertahanan. Gaya permainan ini membawa hasil positif bagi Tottenham, yang kini menjadi salah satu penantang serius di papan atas Liga Premier Inggris.
Masalah yang Dihadapi Manchester United di Bawah Erik Ten Hag
Sementara Tottenham menikmati hasil dari perubahan besar yang di bawa oleh Postecoglou, Manchester United masih mencari cara untuk mencapai konsistensi di bawah Erik Ten Hag. Ten Hag datang dengan reputasi sebagai pelatih yang mampu menerapkan sepak bola menyerang di Ajax Amsterdam, namun hingga saat ini ia tampaknya belum mampu mentransfer filosofi tersebut ke Manchester United dengan sempurna.
Salah satu masalah terbesar yang di hadapi Manchester United adalah ketidakmampuan mereka untuk mendominasi permainan, terutama ketika melawan tim-tim kuat. Manchester United kerap terlihat kesulitan dalam mempertahankan penguasaan bola, dan permainan mereka sering kali kurang dinamis. Ketika mencoba membangun serangan dari lini belakang, Manchester United sering kehilangan bola di area berbahaya, yang menyebabkan mereka kebobolan melalui serangan balik lawan.
Selain itu, pressing yang di terapkan Manchester United belum konsisten. Mereka tidak selalu melakukan pressing dengan baik sebagai satu kesatuan, sehingga memberikan celah bagi lawan untuk menemukan ruang di lini tengah dan belakang. Ketidakcocokan dalam transisi dari menyerang ke bertahan juga membuat mereka sering kebobolan, terutama ketika bek dan gelandang tidak dalam koordinasi yang baik.
Kondisi ini menyebabkan Manchester United sering tampil kurang meyakinkan, meskipun mereka memiliki pemain-pemain berbakat seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Casemiro. Tanpa struktur permainan yang jelas dan intensitas yang konstan, Manchester United kerap kehilangan momentum di pertandingan-pertandingan penting.
Mempelajari Gaya Tottenham: Apa yang Bisa Dipelajari Manchester United?
Manchester United bisa belajar banyak dari cara Tottenham bermain di bawah Postecoglou, terutama dalam beberapa aspek yang menjadi kunci kesuksesan Tottenham saat ini:
Penguasaan Bola yang Terukur Tottenham saat ini memiliki penguasaan bola yang terukur. Di mana setiap pemain tahu perannya dalam membangun serangan. Manchester United harus belajar bagaimana mengontrol permainan dengan lebih baik. Erik Ten Hag bisa fokus untuk mengembangkan kemampuan para pemain dalam menjaga penguasaan bola, mencari ruang. Dan mengurangi kesalahan-kesalahan dasar yang sering terjadi ketika di tekan oleh lawan. Dengan memiliki penguasaan bola yang baik, Manchester United bisa lebih banyak mendikte tempo permainan dan mengurangi tekanan di lini belakang.
Pressing Tinggi dan Intensitas Salah satu ciri khas Tottenham di bawah Postecoglou adalah pressing tinggi mereka yang sangat efektif. Semua pemain terlibat dalam pressing, baik itu lini depan maupun belakang. Erik Ten Hag harus mengembangkan pressing yang lebih terkoordinasi di Manchester United. Saat ini, pressing Manchester United sering kali tidak konsisten—beberapa pemain maju untuk menekan sementara yang lainnya justru menjaga jarak. Yang menyebabkan tim kehilangan keseimbangan.
Dengan menerapkan pressing yang lebih intens dan terkoordinasi. United bisa lebih cepat mendapatkan bola kembali dan mencegah lawan mengembangkan permainan mereka. Untuk menerapkan ini, United perlu melatih intensitas dalam setiap sesi latihan agar pressing menjadi bagian alami dari gaya bermain mereka.
Transisi yang Cepat dan Efisien Tottenham sangat cepat dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Begitu bola di rebut, mereka langsung melakukan serangan cepat untuk mengeksploitasi ruang yang di tinggalkan lawan. Di sisi lain, transisi United sering kali terlalu lambat dan tidak efektif. Erik Ten Hag perlu memastikan bahwa setiap pemain memahami pentingnya transisi yang cepat. Untuk memanfaatkan momen di mana lawan masih dalam kondisi tidak siap.
Pemain seperti Bruno Fernandes dan Mason Mount bisa menjadi kunci dalam transisi. Dengan kemampuan mereka untuk memberikan umpan cepat ke depan. Marcus Rashford dan Antony harus lebih terlibat dalam membuat lari-lari cepat untuk menciptakan peluang saat transisi berlangsung.