Liga Indonesia: Kuburan Bagi Para Pelatih?
tebakskor889 – Halo Sobat Bola! Faktanya, kompetisi BRI Super League 2025/2026 memang benar-benar “gila”. Meskipun liga baru berjalan sampai pekan ke-13, suasana di pinggir lapangan sudah seperti medan perang. Buktinya, sampai detik ini, klub peserta sudah mendepak 8 pelatih akibat ganasnya persaingan.
Sementara itu, Borneo FC sedang asyik di puncak klasemen dengan 33 poin. Selain itu, Persija juga sedang on fire dan Persib anteng di posisi tiga. Namun, nasib berbeda justru menimpa tim-tim papan bawah. Akibatnya, tekanan suporter membuat manajemen tidak sabaran. Akhirnya, kursi pelatih menjadi kursi paling panas di Indonesia.
Lantas, siapa saja yang sudah gugur? Dan kenapa fenomena ini terus berulang? Mari kita bedah satu per satu sambil ngopi!
Alasan Cabut: Gaji Nunggak Hingga Gagal Derby
Sebenarnya, tidak semua pelatih ini keluar karena timnya kalah terus menerus. Tercatat, ada berbagai alasan unik di balik pemecatan mereka.
Pertama, korban masalah finansial. Contohnya adalah Bernardo Tavares. Awalnya, ia sempat membawa PSM Makassar juara. Namun, ia akhirnya menyerah dan mudik ke Portugal. Alasannya sangat klasik tapi menyedihkan, yaitu manajemen menunggak gajinya.
Kedua, pelatih yang “balik ke laptop”. Kasus ini terjadi pada Angel Alfredo Vera di Madura United. Uniknya, manajemen tidak memecatnya keluar klub, tetapi memintanya kembali ke posisi Direktur Teknik.
Ketiga, korban gengsi Derby. Nasib sial ini menimpa Eduardo Perez di Persebaya. Penyebabnya, ia gagal menang di Derby Jatim lawan Arema FC. Bagi suporter, hasil seri lawan rival abadi rasanya seperti kalah telak!
Terakhir, kutukan pelatih Portugal dan Belanda. Tampaknya, musim ini tidak bersahabat buat mereka. Buktinya, Eduardo Almeida (Semen Padang), Mario Lemos (Persijap), dan Peter de Roo (Persis Solo) harus angkat koper lebih awal.
Update Terbaru: Ong Kim Swee & Divaldo Alves Out!
Baru-baru ini, daftar pelatih yang gugur semakin panjang setelah pekan ke-13 kemarin. Berikut adalah rinciannya:
-
Ong Kim Swee (Persik Kediri): Pelatih asal Malaysia ini berpisah jalan karena kesepakatan bersama (mutual consent). Padahal, statistiknya tidak terlalu buruk.
-
Divaldo Alves (PSBS Biak): Ini adalah nama terbaru. Sayangnya, PSBS Biak nyaris masuk zona degradasi. Manajemen menilai Divaldo gagal mengangkat performa tim.
Analisis: Mengapa Fenomena Ini Makin Brutal?
Di balik deretan nama yang gugur tadi, ada fenomena menarik yang bisa kita pelajari. Pertanyaannya, kenapa klub-klub BRI Super League hobi sekali mengganti pelatih?
1. Budaya Instan Manajemen Klub
Pertama, manajemen klub di Indonesia memiliki budaya instan. Berbeda dengan Eropa yang memberi waktu tahunan, manajemen di sini cenderung panik. Biasanya, jika kalah 3 kali beruntun, mereka langsung mencari pelatih baru. Padahal, data menunjukkan bahwa pergantian pelatih hanya memberikan efek kejut sesaat.
2. Ancaman Bagi Jan Olde Riekerink
Kedua, mari kita lihat posisi Jan Olde Riekerink. Saat ini, posisinya di Dewa United benar-benar di ujung tanduk. Mengingat Dewa United adalah tim “Sultan” bertabur bintang, peringkat 14 jelas sebuah aib. Jika mereka tidak menang dalam waktu dekat, Jan Olde berpotensi menjadi pelatih ke-9 yang gugur.
3. Efek Domino Degradasi
Ketiga, adanya aturan degradasi yang ketat. Karena 3 tim terbawah langsung turun kasta, manajemen tim papan bawah mengambil langkah radikal. Misalnya, Semen Padang dan Persis Solo yang langsung memecat pelatih demi menyelamatkan diri. Namun, langkah ini sangat berisiko. Salah pilih nakhoda, kapal justru bisa karam.
4. Tren Pelatih Lokal vs Asing
Keempat, mayoritas korban adalah pelatih asing. Hal ini menunjukkan bahwa adaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia itu sulit. Faktor-faktor seperti cuaca dan jadwal perjalanan sering menjadi kendala. Menariknya, tim papan atas justru mempertahankan pelatih lama mereka.
Akhirnya, liga masih menyisakan sekitar 21 pertandingan lagi. Oleh sebab itu, jeda kompetisi ini menjadi momen krusial buat tim-tim yang baru berganti pelatih. Saran kami, pelatih yang masih aman jangan senang dulu. Di BRI Super League, satu kekalahan bisa mengubah nasib Anda seketika.
Daftar Pelatih yang Sudah Gugur:
-
Eduardo Almeida
-
Bernardo Tavares
-
Alfredo Vera
-
Peter de Roo
-
Eduardo Perez
-
Mario Lemos
-
Ong Kim Swee
-
Divaldo Alves
Menurut kalian, siapa jagoan yang bakal bertahan sampai akhir musim? Tulis di kolom komentar ya!



