tebakskor889 – Juventus mengalami kekalahan tipis melawan Inter Milan, dan pelatih Massimiliano Allegri mengakui bahwa Inter menjadi favorit dalam perburuan scudetto Serie A setelah pertandingan ini.
Juventus mengalami kekalahan kedua mereka musim ini saat mereka melawan Inter Milan di pekan ke-23 Serie A 2023/24. Pertandingan ini berlangsung di Giuseppe Meazza pada Senin (5/2/2024) dini hari WIB, dan berakhir dengan skor 0-1 untuk tuan rumah.
Satu-satunya gol dalam pertandingan ini adalah hasil dari gol bunuh diri Federico Gatti di menit 37 pada babak pertama. Gatti tidak bisa mengantisipasi dengan baik bola crossing dari pemain Inter, dan gol ini menjadi pembeda dalam laga tersebut.
Kekalahan Pertama Juventus setelah 19 Pertandingan Tanpa Kalah
Kekalahan ini mengakhiri rekor tak terkalahkan Juventus dalam 19 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Hasil buruk ini tentu menjadi pukulan bagi tim yang sedang berjuang untuk bersaing di puncak klasemen Serie A.
Setelah pertandingan, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, memberikan tanggapannya. Ia mengakui bahwa bermain melawan Inter di markas mereka sendiri adalah tugas yang sulit dan hanya bisa mengapresiasi perjuangan timnya.
Allegri mengakui bahwa pertandingan berjalan cukup seimbang, terutama pada babak pertama. Gol Inter membuat Juventus tertinggal, tetapi mereka juga memiliki peluang yang tidak berhasil dieksekusi oleh Dusan Vlahovic.
Allegri Tetap Mengakui Inter sebagai Favorit
Allegri menegaskan kembali pendiriannya bahwa Inter Milan tetap menjadi favorit untuk meraih scudetto Serie A. Meskipun Juventus telah memperbaiki performa mereka, ia mengakui bahwa perbedaan dalam musim ini sangat jelas antara kedua tim.
Allegri juga menjelaskan keputusannya untuk memilih Kenan Yildiz sebagai starter di lini depan bersama Dusan Vlahovic daripada Federico Chiesa. Ia mengatakan bahwa Chiesa baru saja menjalani dua sesi latihan dan tidak ingin mengambil risiko dengan pemainnya.
Meskipun kekalahan ini merupakan pukulan bagi Juventus, Allegri mengatakan bahwa tim harus fokus pada laga berikutnya melawan Udinese dan menjaga performa untuk bermain di Liga Champions musim depan.
Gol bunuh diri Federico Gatti di menit 37 menjadi pembeda dalam pertandingan ini. Federico Gatti, yang biasanya andal dalam pertahanan, melakukan kesalahan fatal saat mencoba mengantisipasi bola crossing dari pemain Inter. Bola malah mengarah ke gawang Juventus, yang membuat Inter unggul satu gol.
Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekecewaan bagi Gatti dan seluruh tim Juventus. Namun, ini adalah salah satu aspek dari sepak bola di mana kesalahan individu bisa memiliki dampak besar pada hasil pertandingan.
Kekalahan ini adalah yang kedua bagi Juventus dalam musim ini di Serie A. Sebelumnya, mereka juga menelan kekalahan melawan tim lain, yang membuat perburuan scudetto semakin ketat. Meskipun mereka tetap berada di posisi teratas klasemen, kekalahan ini membuat mereka tidak bisa merasa terlalu nyaman.
Pertandingan ini juga mengakhiri rekor tak terkalahkan Juventus dalam 19 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Rekor ini menunjukkan seberapa kuat tim Juventus dalam beberapa bulan terakhir, tetapi juga menggarisbawahi bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang abadi, dan setiap tim bisa mengalami kekalahan.
Massimiliano Allegri memberikan respon setelah pertandingan ini. Ia mengakui bahwa pertandingan melawan Inter di Giuseppe Meazza adalah tugas yang sangat sulit, terutama mengingat kekuatan tim tuan rumah dan dukungan fanatical mereka. Allegri menyatakan bahwa Juventus tahu pertandingan ini akan menjadi ujian nyata, dan mereka berjuang sebaik mungkin.
Allegri juga memberikan apresiasi kepada para pemainnya atas perjuangan mereka dalam pertandingan ini. Meskipun mereka kalah, ia merasa bangga dengan usaha dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para pemainnya. Allegri mengatakan bahwa tim Juventus harus terus bekerja keras dan meraih hasil yang lebih baik di masa mendatang.
Allegri tetap konsisten dengan pendiriannya sejak awal musim bahwa Inter Milan adalah tim favorit untuk meraih scudetto Serie A. Meskipun Juventus telah memperbaiki performa mereka sejak awal musim yang sulit, Allegri mengakui bahwa perbedaan dalam hal penampilan dan hasil sangat jelas antara kedua tim.
Penggunaan Kenan Yildiz dan Ketidakhadiran Federico Chiesa
Pelatih Juventus juga menjelaskan keputusannya untuk memilih Kenan Yildiz sebagai starter di lini depan bersama Dusan Vlahovic daripada Federico Chiesa. Ia mengatakan bahwa Chiesa baru saja kembali ke latihan setelah cedera, dan ia tidak ingin mengambil risiko dengan pemainnya yang baru pulih.
Meskipun kekalahan ini adalah pukulan bagi Juventus, Allegri mengingatkan timnya untuk tetap fokus pada laga berikutnya melawan Udinese. Ia mengatakan bahwa penting untuk menjaga performa dan konsistensi mereka dalam upaya untuk bermain di Liga Champions musim depan.
Allegri juga mengakui bahwa persaingan di Serie A selalu penuh dengan kejutan dan ketidakdugaan. Meskipun Inter Milan saat ini menjadi favorit, hal-hal bisa berubah dengan cepat dalam dunia sepak bola, dan tim-tim seperti AC Milan juga masih menjadi pesaing yang kuat.
Pelatih Juventus menekankan pentingnya pemahaman bersama di dalam tim. Ia mengatakan bahwa para pemain muda dan berpengalaman harus bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka. Ia yakin bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, Juventus masih memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan musim ini.
Allegri menyimpulkan dengan menyatakan bahwa meskipun kekalahan ini adalah pukulan, tim Juventus harus terus bekerja keras dan memiliki harapan untuk masa depan yang cerah. Ia yakin bahwa dengan komitmen dan usaha bersama, mereka masih bisa meraih kesuksesan di musim ini dan musim-musim mendatang.