Connect with us

Liga Champions

Gianluigi Donnarumma Reuni Dengan AC Milan

donnarumma

tebakskor889 – Gianluigi Donnarumma Reuni Dengan AC Milan. Di pertandingan yang mencerminkan kualitas sepak bola Eropa kelas atas, AC Milan menemui rintangan besar saat menghadapi bekas penjaga gawang mereka, Gianluigi Donnarumma, yang kini membela PSG.

Pada matchday 3 Grup F Liga Champions musim 2023/2024, AC Milan berhadapan dengan PSG. Duel yang berlangsung pada Kamis (26/10/2023) tersebut menyajikan banyak dramatisasi. Meski berjuang keras, Rossoneri harus mengakui keunggulan PSG dengan skor akhir 0-3.

Kylian Mbappe membuka pesta gol PSG pada menit ke-32, yang diikuti dengan dua gol tambahan di babak kedua melalui sepakan Randal Kolo Muani dan aksi Lee Kang In menjelang pertandingan berakhir. Hasil ini memantapkan posisi PSG di puncak klasemen sementara dengan total enam poin, sementara Milan harus puas berada di posisi buncit dengan hanya dua poin.

Gianluigi Donnarumma Reuni Dengan AC Milan

Tidak dapat disangkal, kegemilangan Gianluigi Donnarumma menjadi sorotan utama pertandingan. Meskipun berstatus sebagai mantan pemain Milan, Donnarumma memperlihatkan profesionalismenya dengan menampilkan performa menakjubkan di bawah mistar gawang PSG di tebak skor.

Dari sekian peluang yang diciptakan oleh Rossoneri, Donnarumma mampu menepis tiga upaya krusial yang hampir berujung gol. Salah satunya adalah ketika dia dengan sigap menangkap tembakan mendatar dari Christian Pulisic. Tak berhenti di situ, kiper Italia ini juga dengan cekatan menepis sepakan Rafael Leao dan memblok sundulan striker senior, Olivier Giroud.

Penerimaan Milan atas Kekalahan

Sebagai kapten AC Milan, Davide Calabria menyatakan bahwa PSG memang tampil lebih dominan. “Hari ini, mereka benar-benar tampil superior dan berhasil memanfaatkan setiap peluang yang ada,” ungkap Calabria dalam wawancaranya dengan Prime Video. “Kualitas mereka, terutama di lini serang, memang luar biasa.”

Stefano Pioli, pelatih AC Milan, juga memberikan pendapat serupa. Baginya, meskipun Milan sudah berusaha keras, kualitas teknik dan peluang yang dimanfaatkan PSG memang lebih unggul. “Kekalahan ini memang menyakitkan,” kata Pioli dengan wajah muram. “Saya rasa tim sudah memberikan yang terbaik. Namun, dari segi teknis, kami memang perlu lebih meningkatkan kualitas permainan. PSG memiliki pemain-pemain dengan kualitas atas, dan mereka memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik.”

Baca juga:

 

 

 

Kekalahan dari PSG tentu menjadi pelajaran berharga bagi AC Milan. Tantangan di Liga Champions memang tidak pernah mudah, terutama ketika menghadapi tim sekelas PSG yang diperkuat oleh pemain-pemain bintang.

Namun, dalam sepak bola, satu kekalahan bukanlah akhir dari segalanya. Milan perlu segera bangkit dan mengevaluasi kesalahan untuk mempersiapkan pertandingan-pertandingan berikutnya. Dengan dukungan penuh dari pendukung dan semangat juang yang tinggi, Milan tentunya berharap untuk membalikkan keadaan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen.

Persiapan Menuju Pertandingan Berikutnya

Usai kekalahan memilukan di tangan PSG, seluruh tim dan staf pelatih AC Milan mengumpulkan diri di pusat latihan mereka. Stefano Pioli memahami bahwa waktu tidak akan berpihak kepada mereka; dengan jadwal padat Liga Champions dan Serie A yang menanti, setiap detik adalah berharga untuk pemulihan dan persiapan.

Marquinhos: PSG Beruntung Punya Kylian Mbappe

Salah satu hal yang menjadi fokus Pioli adalah memperkuat kekompakan tim. Menurutnya, kekalahannya di Parc des Princes bukan hanya karena permainan individu, tetapi lebih pada koordinasi tim yang kurang maksimal. Dalam sesi latihan berikutnya, Pioli menggelar serangkaian simulasi pertandingan untuk memperbaiki pemahaman taktik dan komunikasi antar pemain.

“Kami perlu kembali ke dasar,” ujar Pioli saat konferensi pers. “Itu artinya, memahami filosofi permainan kita dan bagaimana setiap pemain berkontribusi dalam skema tim.”

  • Kembali ke Taktik Dasar

AC Milan dikenal dengan formasi khas mereka, 4-3-3. Namun, dalam beberapa pertandingan terakhir, Pioli sempat bereksperimen dengan formasi lain untuk menambah kejutan. Usai kekalahan dari PSG, pelatih berusia 57 tahun itu memutuskan untuk kembali ke taktik dasar dan memfokuskan pada permainan sayap yang menjadi kekuatan Milan selama ini.

Theo Hernandez dan Davide Calabria, dua bek sayap Milan, diberikan instruksi khusus untuk meningkatkan penetrasi dan kerjasama dengan gelandang serta penyerang. Dengan demikian, Milan diharapkan bisa lebih efektif dalam menciptakan peluang melalui serangan balik cepat.

  • Rehabilitasi Pemain Cedera

Tidak dapat dipungkiri, absennya beberapa pemain kunci karena cedera juga mempengaruhi performa Milan. Untuk itu, tim medis Milan bekerja ekstra keras untuk memastikan pemulihan pemain-pemain seperti Ismael Bennacer dan Zlatan Ibrahimovic agar bisa kembali bermain secepat mungkin.

  • Menghadapi Pertandingan Selanjutnya

AC Milan akan menghadapi AS Roma di pekan selanjutnya Serie A. Mengingat posisi kedua tim yang berdekatan di klasemen, pertandingan ini akan menjadi krusial bagi Milan untuk mempertahankan posisi mereka di papan atas di dewacasino.

Pioli sadar betul betapa pentingnya pertandingan ini. “Roma adalah tim yang kuat, dan kami perlu bermain dengan intensitas tinggi untuk meraih poin penuh,” tuturnya.

Sementara itu, para pemain juga telah menunjukkan tekad kuat untuk bangkit. “Kami memiliki semangat juang yang tinggi, dan kekalahan dari PSG hanya akan memotivasi kami untuk bekerja lebih keras,” kata Franck Kessie, gelandang Milan.

  • Dukungan Fans

Fans AC Milan, yang dikenal dengan julukan ‘Rossoneri’, diharapkan akan memainkan peran penting dalam pertandingan melawan Roma. Meski berlangsung di Stadio Olimpico, markas AS Roma, ribuan fans Milan diprediksi akan datang memberikan dukungan.

“Kami selalu mendapatkan energi dari dukungan fans kami,” kata Alessio Romagnoli, kapten Milan. “Mereka adalah bagian dari kami, dan dengan dukungan mereka, kami yakin dapat meraih hasil positif melawan Roma.”

Pertandingan melawan Roma akan menjadi ujian penting bagi Milan untuk memulihkan kepercayaan diri dan momentum mereka. Semua pihak, mulai dari pelatih, pemain, staf, hingga fans, berharap Rossoneri bisa kembali ke jalur kemenangan.

 

More in Liga Champions