Connect with us

Trending

Curhat Pilu Achraf Hakimi: Soal Tuduhan Pelecehan, Ancaman Pemerasan, dan Anak-Anak

achraf-hakimi

Curhat Pilu Achraf Hakimi: Soal Tuduhan Pelecehan, Ancaman Pemerasan, dan Anak-Anak

tebakskor889 – Setelah lebih dari setahun diam seribu bahasa, bintang PSG, Achraf Hakimi, akhirnya buka-bukaan soal kasus berat yang menjeratnya. Dalam sebuah wawancara emosional, ia curhat habis-habisan soal perjuangan paling berat dalam hidupnya.

Seperti yang kita tahu, pihak berwenang telah menyelidiki Hakimi untuk kasus dugaan pelecehan seksual di Paris sejak awal tahun 2023. Selama ini, ia memilih untuk tidak berkomentar. Namun, di balik diamnya itu, tersimpan beban mental yang gila-gilaan.

Kini, Hakimi akhirnya berbicara bukan hanya untuk membela diri, tapi karena ada hal yang lebih penting: masa depan anak-anaknya.

achraf-hakimi

achraf-hakimi

Siapa Sebenarnya Achraf Hakimi?

Achraf Hakimi adalah salah satu bek kanan terbaik di dunia saat ini. Pemain Timnas Maroko ini punya reputasi sebagai pemain dengan kecepatan lari super kencang dan kemampuan menyerang yang luar biasa. Sebagai produk akademi Real Madrid, ia telah bermain untuk klub-klub top seperti Borussia Dortmund dan Inter Milan. Ia juga menjadi pahlawan yang membawa Maroko menorehkan sejarah di Piala Dunia 2022.

 

Pukulan Terberat & Luka untuk Keluarga

Hakimi menggambarkan perasaannya hancur lebur saat tuduhan itu pertama kali muncul. Ia mengakui momen itu jadi titik terendah dalam hidupnya. Rasa sakitnya makin menjadi-jadi saat ia memikirkan keluarganya, terutama kedua anaknya yang masih kecil dan suatu saat bisa membaca berita bohong tentang ayah mereka di internet.

“Bagi saya, ini adalah hal terberat yang pernah terjadi. Ini pukulan paling telak yang pernah saya derita,” kata Hakimi kepada Canal+.

“Ketika mereka terus mengatakan kebohongan, itu menyakitkan. Menyakitkan bagi keluarga saya, bagi anak-anak saya, yang masih kecil dan tidak tahu apa-apa,” lanjutnya dengan sedih.

 

Awal Mula Kasus yang Menjeratnya

 

Kasus ini mulai mencuat ke publik pada Februari 2023. Pihak berwenang di Prancis membuka penyelidikan setelah seorang wanita berusia 24 tahun mendatangi kantor polisi dan membuat laporan. Wanita itu menuduh Hakimi telah melakukan pelecehan seksual di rumahnya di Paris saat istri dan anak-anak Hakimi sedang berlibur.

 

Dampak Buruk pada Kehidupan Pribadi

 

Di waktu yang hampir bersamaan dengan munculnya tuduhan ini, kehidupan pribadi Hakimi juga sedang diuji. Pernikahannya dengan aktris Spanyol, Hiba Abouk, kandas dan berakhir dengan perceraian. Meskipun proses perpisahan mereka kabarnya sudah berjalan sebelumnya, skandal tuduhan ini tak pelak menambah tekanan dan sorotan media terhadap masalah personal yang sedang mereka hadapi.

 

Tetap Tenang dan Kooperatif di Tengah Badai

 

Meskipun menghadapi badai tuduhan, Hakimi mengaku tetap berusaha tenang dan menyerahkan semuanya pada tim pengacaranya. Ia juga menegaskan sangat kooperatif dengan polisi, bahkan secara sukarela meminta untuk diperiksa dan memberikan sampel DNA untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.

“Kami tenang. Saya tahu apa yang orang tuduhkan kepada saya. Itu bohong. Saya tahu siapa saya,” tegasnya. “Saya meminta untuk bicara dengan polisi, untuk menjelaskan versi saya. Apapun yang mereka butuhkan, saya bersedia,” sambung Hakimi.

 

Sisi Gelap Jadi Pesepakbola Top: Ancaman Pemerasan

 

Kasus ini membuat Hakimi merenungkan kembali sisi gelap dari profesinya. Sebagai pesepakbola top dunia, ia sadar betul selalu menjadi target orang-orang berniat buruk, mulai dari jebakan wanita hingga ancaman pemerasan.

“Kami dihadapkan pada banyak hal, gadis-gadis yang mendekati kami… pemerasan… Saya pikir banyak orang di dunia sepak bola memanfaatkan kami,” jelasnya. Fenomena “jebakan madu” (honey trap), di mana seseorang sengaja menciptakan situasi kompromi untuk kemudian memeras uang, adalah risiko nyata yang para atlet kaya dan terkenal hadapi.

 

Perjuangan Mengembalikan Martabat

 

Lebih dari sekadar urusan hukum, bagi Hakimi, ini adalah pertarungan pribadi untuk membersihkan nama baik dan mengembalikan martabatnya. Ia merasa sangat terluka karena orang menuduhnya melakukan sesuatu yang sangat bertentangan dengan prinsip hidupnya.

“Mereka telah menodai martabat saya. Dan ketika seseorang menuduh Anda secara palsu, itu tidak baik. Saya tidak ingin hal itu terjadi pada siapa pun,” tutupnya.

More in Trending