tebakskor889.com – Legenda Manchester United, Wayne Rooney, lagi-lagi “nyentil” kapten Liverpool, Virgil van Dijk. Kritiknya tajam banget, apalagi Liverpool lagi ambyar di Premier League musim ini.
Dalam pernyataannya di podcast The Overlap Fan Debate, Rooney negasin kalau komentarnya soal Van Dijk itu bukan buat cari sensasi. Menurutnya, itu murni hasil pengamatannya selama beberapa bulan terakhir.
“Tugas gue sekarang kan ngasih opini. Gue selalu berusaha jujur dan apa adanya berdasarkan apa yang gue lihat,” ujar Rooney.
“Gue emang sempet bilang Van Dijk mungkin turun motivasinya setelah neken kontrak baru, itu pernyataan besar, dan mungkin gue terlalu keras soal itu. Tapi, dari sisi performa, gue tetep ngerasa dia belum berada di level terbaiknya musim ini.”
Rooney Sebut VVD “Malas” Sejak Musim Lalu
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Rooney “nyerang” Van Dijk. Faktanya, di musim 2023/2024 lalu, Rooney juga pernah secara terbuka menyebut Van Dijk mainnya “malas” dan “agak arogan”. Apalagi setelah insiden blunder VVD lawan Arsenal di FA Cup. Jadi, kritik Rooney di musim ini (setelah 4 kekalahan beruntun) seolah jadi penegasan kalau VVD emang udah “turun mesin” di mata Rooney.
Gaya Kepemimpinan VVD Dipertanyakan
Rooney juga nyindir tanggung jawab Van Dijk sebagai kapten yang seharusnya bisa jaga stabilitas tim, terutama pas lagi tertekan karena kalah 4 kali berturut-turut.
“Sebagai kapten, tentu dia ngobrol sama para pemain, mungkin juga ngajak mereka makan bersama, seperti yang dia bilang. Tapi justru itu, kalau dia sampai ngerasa perlu ngelakuin itu, berarti memang ada sesuatu yang tidak beres di ruang ganti,” lanjut Rooney.
Komentar “ngajak makan bareng” itu sebenarnya nyerang langsung ke gaya kepemimpinan VVD. Sejak ditunjuk jadi kapten (menggantikan Henderson), VVD emang dikenal sebagai pemimpin yang “tenang” dan “memimpin dengan contoh” (bukan tipe “teriak-teriak” kayak Steven Gerrard atau Roy Keane). Namun, Rooney (yang punya gaya kepemimpinan vokal) jelas melihat ketenangan VVD itu sebagai tanda kelemahan, bukan kekuatan, saat tim lagi “terbakar”.
Periode Aneh Seorang Juara Bertahan
Menurut mantan kapten Timnas Inggris itu, Liverpool (yang di universe ini berstatus juara bertahan) seharusnya nggak separah ini.
“Sebagai juara, lo nggak bisa kalah empat kali berturut-turut. Jangankan empat kali, kalah sekali saja sudah muncul pertanyaan. Itu tanda ada masalah,” tegasnya.
Rooney juga ngingetin Van Dijk biar nggak “baperan” sama kritik dari luar, termasuk dari media dan mantan pemain kayak dirinya.
“Terlalu banyak terlibat dengan komentar luar justru mengganggu. Fokuslah pada permainanmu, karena pemain muda akan melihat bagaimana kapten mereka bereaksi. Kalau dia bisa menanganinya dengan tenang dan tetap fokus, itu akan membantu tim,” tutupnya.
Statistik Menipu: Masih Elite, tapi Terlihat Rapuh
Lucunya, kalau kita bedah statistik individu VVD musim ini (2025/2026), dia sebenarnya masih elite. Buktinya, dia masih memenangkan persentase duel udara tertinggi di tim dan akurasi umpannya masih di atas 90%. Akan tetapi, sepak bola bukan cuma soal statistik.
Kritik Rooney dan fans lebih mengarah ke “intensitas” dan “bahasa tubuh”. Pasalnya, VVD yang sekarang (pasca cedera ACL parah beberapa musim lalu) dianggap main lebih “aman” dan kurang “ganas” dalam duel satu lawan satu. Akibatnya, saat Liverpool lagi tertekan (kayak di 4 kekalahan beruntun ini), kepemimpinannya yang tenang itu malah terlihat seperti “pasrah” atau “kurang bersemangat”.
Dampak Kontrak Baru (Sesuai Omongan Rooney)
Omongan Rooney soal “turun motivasi setelah kontrak baru” itu juga jadi sorotan utama fans. Setelah VVD resmi meneken kontrak jangka panjang baru di musim panas lalu (di cerita ini), ekspektasi fans jelas selangit. Akan tetapi, yang terjadi malah antiklimaks. Performa VVD (dan Liverpool) yang ambyar di 4 laga terakhir ini bikin fans mencocokkan teori Rooney: “Apa jangan-jangan VVD emang udah ‘kenyang’ dan ‘aman’ secara finansial?”
AGEN BOLA TERPERCAYA DEWAGG
Daftar disini >> syrosmap.com



