tebakskor889.com – Barcelona sukses “mepet” Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol, bray! Hasil ini terjadi setelah Barca menang 4-2 atas Celta Vigo, Senin (10/11/2025) dini hari WIB.
Sekarang, Real Madrid (31 poin) masih di puncak, tapi cuma unggul 3 poin aja dari Barcelona di posisi kedua. Kepastian ini datang usai Los Blancos (julukan Madrid) malah main imbang 0-0 lawan Rayo Vallecano.
Lewandowski
Banjir Gol di Laga Celta Vigo vs Barcelona
Di laga Celta vs Barca, gol pembuka datang cepat di 10 menit pertama. Apes, Marcos Alonso kena handball setelah wasit cek VAR. Robert Lewandowski yang jadi eksekutor sukses ngebobol gawang Celta.
Tapi, Barca nggak lama-lama senang. Sergio Carreira berhasil lolos dari garis pertahanan lawan sebelum ngelepasin tembakan yang ngelewatin kiper Barca, Wojciech Szczesny. Skor jadi 1-1.
Barcelona unggul lagi di menit ke-37, dan lagi-lagi lewat Lewandowski. Marcus Rashford ngasih umpan silang indah, dan Lewandowski memanfaatkannya dengan menyontek bola dari jarak dekat. 2-1!
Eh, Celta nggak nyerah. Tepat sebelum jeda, Borja Iglesias bikin skor jadi 2-2.
Babak pertama hampir aja kelar imbang, tapi di masa injury time, bocah ajaib Lamine Yamal bikin Barca unggul 3-2. Umpan tarik Marcus Rashford lagi-lagi jadi awal mula, lalu Yamal menyambar bola pakai kaki kanan.
Masuk babak kedua, 20 menit sebelum bubar, Barcelona akhirnya “ngunci” pertandingan. Lewandowski menutup pestanya dengan hat-trick, setelah menyundul bola hasil umpan pojok Rashford. Skor akhir 4-2 buat Barca!
Info Tambahan: Analisis Laga Barca & Madrid
1. Hat-trick Langka Lewandowski
Hat-trick Lewandowski ke gawang Celta Vigo ini jadi catatan penting. Faktanya, di dunia nyata (sebelum musim 2025/2026 ini), Lewandowski baru mencetak dua hat-trick untuk Barcelona di semua kompetisi. Tiga golnya malam ini nunjukkin kalau Lewy (meski diisukan mulai menua) tetap jadi mesin gol utama Barca.
2. Lamine Yamal, Si Bocah Pemecah Rekor
Nggak kaget Lamine Yamal (18 tahun) nyetak gol lagi. Kenyataannya, Yamal adalah pemegang rekor pencetak gol termuda sepanjang sejarah La Liga dan Timnas Spanyol. Golnya di laga ini cuma negasin statusnya sebagai wonderkid paling hot di Eropa saat ini.
3. Beban Ganda Marcus Rashford?
Kehadiran Marcus Rashford (yang di universe ini main buat Barca) jadi pembeda banget dengan dua assist-nya. Menariknya, ini nunjukkin perubahan taktik Barca yang mungkin butuh winger dengan lari cepat dan direct (langsung ke depan).
Real Madrid Apes, Cuma Dapat Satu Poin
Di tempat lain, Real Madrid harus kehilangan poin penuh untuk kedua kalinya musim ini. Mereka main imbang kacamata 0-0 lawan Rayo Vallecano di Vallecas.
Pelatih Xabi Alonso (yang di universe ini ngelatih Madrid) udah coba ngubah tim dari kekalahan lawan Liverpool di pertengahan pekan. Contohnya, dia masukin lagi Raul Asencio dan Brahim Diaz.
Yang mengejutkan, Xabi Alonso malah mencadangkan Eder Militao. Ini bikin duet bek tengah muda Madrid (Asencio dan Dean Huijsen) agak repot ngadepin serangan Rayo.
Tembakan Andrei Ratiu mampu Thibaut Courtois gagalkan setelah berlari cepat. Sementara di sisi lain, peluang terbaik babak pertama jatuh kepada Vinicius Junior, tapi kiper Rayo, Augusto Batalla, menepis tendangan jarak dekatnya dengan gemilang.
Di babak kedua, Rayo punya beberapa peluang emas. Unai Lopez dan Alvaro Garcia punya peluang, tapi tembakan mereka dari jarak dekat gagal jadi gol, bikin penonton tuan rumah kecewa.
Malam apes Madrid bertambah parah pada menit ke-83. Fede Valverde, yang (lagi-lagi secara mengejutkan) Alonso pasang jadi bek kanan, tampak mengalami cedera.
4. “Kutukan” Vallecas Milik Rayo
Main imbang 0-0 di kandang Rayo (Vallecas) emang nyesek, tapi ini sering kejadian, lho. Kenyataannya, Vallecas adalah salah satu stadion paling “angker” di Spanyol. Ukurannya sempit, fans-nya super fanatik, dan tim-tim besar sering banget kepleset di sini.
5. Xabi Alonso & Valverde di Bek Kanan
Keputusan Xabi Alonso nyadangin Militao dan masang Valverde di bek kanan itu bold banget. Cedera Valverde (jika parah) bakal jadi bencana buat Madrid, karena dia adalah “mesin” utama lini tengah mereka.
