Panas! Jelang El Clasico, Bek Barca Jujur Lebih Ngeri Sama Mbappe Ketimbang Bellingham
Aksi Kylian Mbappe
Tebakskor889 – Duel yang paling para fans tunggu di seluruh dunia, El Clasico, akan kembali berlangsung pada Minggu, 26 Oktober 2025. Pertemuan pertama musim ini akan pecah di Santiago Bernabeu, markas Real Madrid. Jelas, jutaan pasang mata bakal tertuju pada pertarungan dua raksasa Spanyol ini. ⚔️
Pertaruhan Puncak Klasemen
Saat ini, Real Madrid masih nyaman di puncak klasemen dengan 21 poin. Sementara itu, Barcelona menguntit di posisi kedua dengan selisih cuma dua angka. Artinya, laga ini bisa jadi titik balik penting buat perebutan gelar juara La Liga musim 2025/2026.
Barcelona sendiri datang dengan luka setelah Sevilla membantai mereka 1-4. Namun, pelatih Hansi Flick berusaha keras membangkitkan mental anak asuhnya. Di tengah persiapan yang super tegang, muncul komentar menarik dari bek muda andalan Barca, Pau Cubarsi. Dia ngaku kalau ancaman utama Madrid musim ini ternyata bukan lagi Jude Bellingham, tapi Kylian Mbappe.
Mbappe Jadi Target Utama Pertahanan Barca
Dalam wawancara dengan media Spanyol AS, Cubarsi tanpa basa-basi bilang kalau Kylian Mbappe adalah pemain paling berbahaya yang harus pertahanan Barca matikan, bukan Bellingham. Menurutnya, kecepatan, kelincahan, dan finishing Mbappe bikin dia jadi striker yang hampir mustahil bisa bek lawan hentikan.
“Dua-duanya susah dijaga. Mbappe itu lincah banget, jago cari ruang kosong, dan super cepat. Kalau Bellingham, pergerakannya lebih tak terduga karena datang dari lini kedua. Tapi menurut saya, Mbappe lebih bahaya. Dia cepat, bisa cetak gol cuma dengan satu sentuhan,” kata Cubarsi.
Kontras Performa Musim Ini
Omongan Cubarsi ini masuk akal banget. Musim ini, Mbappe lagi menggila dengan catatan 14 gol dari 10 laga. Di sisi lain, Bellingham justru lagi seret dan masih mencari gol pertamanya. Oleh karena itu, wajar kalau semua bek Barca bakal fokus penuh buat ngerantai pergerakan Mbappe.
Membedah “Teror” Mbappe vs “Hantu” Bellingham
Analisis Cubarsi ini menyoroti dua tipe ancaman yang sangat berbeda. Kylian Mbappe adalah teror yang terlihat jelas. Dia adalah sprinter dengan kemampuan finishing kelas dunia. Ancaman utamanya adalah saat Real Madrid melakukan serangan balik. Catatan menunjukkan kecepatan lari Mbappe pernah mencapai 38 km/jam, setara dengan pelari elite. Dia akan mengeksploitasi garis pertahanan tinggi yang sering Hansi Flick terapkan. Para bek Barca tidak boleh memberinya ruang sedikit pun di belakang mereka.
Ancaman Tak Terlihat dari Lini Kedua
Sementara itu, Jude Bellingham adalah “hantu” di lini kedua. Musim lalu, dia jadi top skor klub dengan pergerakan tanpa bolanya yang cerdas. Dia bukan pemain yang akan Anda lihat berlari adu sprint dengan bek. Sebaliknya, dia akan muncul tiba-tiba di kotak penalti untuk menyambut umpan tarik atau bola rebound. Bahaya dari Bellingham terletak pada kecerdasan spasial dan timing-nya, yang membuatnya sulit untuk bek jaga secara khusus.
Rekor Gila Mbappe Lawan Barcelona
Yang bikin fans Barca makin deg-degan adalah rekor pribadi Mbappe saat melawan mereka. Striker asal Prancis ini seolah punya hobi khusus: membobol gawang Barcelona.
Dari delapan kali pertemuan, Mbappe sukses mencetak 11 gol! 🔥 Ini catatan yang luar biasa, termasuk hat-trick ikoniknya di Camp Nou beberapa tahun lalu. Rekor ini jadi bukti kalau dia tahu persis cara mengeksploitasi kelemahan lini pertahanan Barcelona.
PR Besar Lini Belakang Barca yang Masih Bocor
Komentar Cubarsi ini sekaligus jadi alarm buat timnya sendiri. Lini belakang Barcelona di bawah asuhan Hansi Flick memang masih jadi titik lemah utama. Lawan terlalu mudah membobol gawang mereka, terutama saat menghadapi tim yang jago serangan balik cepat.
Cubarsi mengakui kalau ini bukan cuma salah para bek. Menurutnya, seluruh tim harus bertahan bersama, dan pertahanan harus bermula dari para penyerang yang rajin menekan lawan.
Dengan kondisi pertahanan yang masih belum stabil, menghadapi duet maut Mbappe dan Bellingham di Bernabeu bakal jadi ujian terberat. Satu kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal di laga sepanas El Clasico.
