tebakskor889 – Brutalnya Tentara Israel di Final Piala Liga Palestina atau Pemain Sepakbola Palestina. Tentara Israel serang final Piala Liga Palestina yang menghadapkan Jabal Al Mukaber dan Balata FC di Stadion Faisal Al Husseini, Palestina, pada Kamis 30 Maret 2023 malam WIB. Apa gempuran ini membuat FIFA jatuhkan hukuman ke Liga Sepakbola Israel, sekalian larang Tim nasional Israel U-20 tampil di Piala Dunia U-20 2023?
Berdasar laporan Inside World Football
Berdasar laporan Inside World Football, tentara Israel mendadak masuk Stadion Faisal Al Husseini. Sesudah masuk ke dalam tempat lapangan, pasukan Israel langsung tembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun stadion.
Karena gempuran itu, pertandingan diundur sepanjang satu jam. Dalam pada itu, beberapa pemain dan supporter harus jalani perawatan karena berdesak-desakan untuk menghindar dari gempuran gas air mata, dilansir dari tebakskor 889.
Masih menurut sumber yang serupa, selama ini tidak dikenali siapakah yang memberikan instruksi pasukan Israel untuk menginvasi stadion. Selama ini, faksi Israel belum keluarkan pengakuan berkaitan kejadian itu.
Tragisnya, bekas pemain Persib Bandung, Mohammed Rashid, ada di stadion itu. Sekedar dijumpai, pemain tengah Tim nasional Palestina itu baru bergabung dengan Jabal Al Mukaber per awalnya tahun ini.
Inside World Football juga menyumpah tindakan yang sudah dilakukan tentara Israel. Mereka menyebutkan apakah yang sudah dilakukan Israel sebagai hal yang tidak bagus.
“Perlakuan militer Israel di pinggir barat tadi malam tidak menolong argument mereka jika mereka ialah masyarakat dunia yang baik pada sepakbola. Hormat untuk Palestina atas bencana tadi malam,” catat Inside World Football.
Saat ini yang menjadi pertanyaan, akankah FIFA memberi ancaman ke Israel karena lakukan gempuran ke laga sepakbola Palestina? Ditambah, ada ketentuan di sepakbola, yang mana larangan bawa dan tembakkan gas air mata dalam stadion.
Menarik menunggu tanggapan dari FIFA. Beranikah FIFA memberi hukuman ke Israel, seperti yang mereka kerjakan ke Rusia?
Sepakbola Rusia di banned dari dunia internasional sesudah Rusia menginvasi Ukraina. Mengakibatkan, Tim nasional Rusia tidak dapat mentas di playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022 zone Eropa, plus tim-tim mereka dilarang mengambil sisi di persaingan antar-klub Eropa.
Bikin Onar, Akankah FIFA Masih Mengizinkan Timnas Israel Tampil ?
Tentara Israel buat onar di final Piala Liga Palestina saat lagi Tim nasional Israel U-20 akan tampil di Piala Dunia U-20 2023. Kejadian terus membuat FIFA dipaksa ambil perlakuan ke Israel.
Pada Kamis 30 Maret 2023, pertandingan final Piala Liga Palestina di antara Balata FC versus Jabal Al-Mukaber harus berhenti sepanjang sejam. Pemicunya ialah beberapa tentara Israel yang mendadak masuk ke dalam lapangan, seperti berita dari Inside World Football.
Beberapa tentara itu tembakkan gas air mata ke lapangan sampai tribune stadion. Beberapa pemain dan suporter yang datang di stadion juga harus jalani perawatan karena berdesak-desakan untuk menghindar dari gempuran.
Ini mendapatkan hujatan keras, tentu saja. Presiden Liga Sepakbola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, juga menyumpah perlakuan Israel yang disebutkan olehnya sebagai tindakan terorisme.
“PFA akan mengontak penjuru dunia, terhitung Asia dan Federasi Sepakbola Internasional, untuk akhiri terorisme ini yang sudah dilakukan ke olahraga dan beberapa olahragawan Palestina,” ucapnya, masih dikutip dari kantor informasi Palestina, Wafa.
Ini terjadi mendekati tampilnya Tim nasional Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Kesuksesan mereka maju ke perputaran final sudah mengakibatkan penampikan besar di Indonesia. Bursa bola terlengkap hanya di igamble247 terpercaya di Asia.
Dampak dari penampilan keras itu juga berbuntut ke keputusan FIFA untuk mengambil Indonesia sebagai tuan-rumah. Akan tetapi, bersamaan dengan perlakuan tentara Israel di final Piala Liga Palestina, FIFA juga dipaksa untuk bertindak.
Awalnya, Tim nasional Rusia sebelumnya pernah di-banned oleh FIFA dari ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Maret 2022 kemarin. Itu sebagai dampak dari perlakuan Rusia menginvasi Ukraina satu bulan awalnya.
Maka dari itu, perlakuan Israel yang melakukan gempuran ke Palestina, khususnya di tengah-tengah laga sepakbola, semestinya jadi dasar untuk FIFA ambil perlakuan. Mengambil hak tampil Tim nasional Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 menjadi perlakuan itu, sama sama seperti yang dirasakan oleh Rusia di tahun kemarin.
Palestina Sebut Serangan Israel di Final Liga Palestina Sebagai Tindak Terorisme
Aksi beringas tentara Israel buat ngamuk Presiden Liga Sepakbola Palestina (PFA), Jibril Rajoub. Dia juga secara terus-terang, menyebutkan tindakan tentara Israel itu sebagai gempuran merencanakan dan perlakuan terorisme.
Seperti dijumpai pada Kamis, 30 Maret 2023 waktu Palestina, terjadi tindakan beringas yang sudah dilakukan tentara Israel ke Stadion Faisal Al Husseini. Tindakan itu, berwujud gempuran shooting gas air mata, yang mencela masyarakat Palestina.
Gempuran itu terjadi ketika Final Liga Palestina berjalan. Saat itu Balata FC dan Jabal Al-Mukaber tengah memainkan tanding Final Liga Palestina itu.
Seperti tidak ada angin dan hujan, mendadak pasukan tentara Israel lakukan gempuran beringas itu. Dampak tindakan itu, masyarakat Palestina, pemain, dan official yang ada di stadion lari menyelamatkan diri.
Apa yang sudah dilakukan tentara Israel itu
Apa yang sudah dilakukan tentara Israel itu, langsung mendapatkan hujatan dari Presiden PFA. Menurut Jibril Rajoub, tindakan beringas itu sebagai wujud terorisme dan telah diperkirakan oleh tentara Israel, yang mengetahui masyarakat Palestina banyak ada di stadion.
“Terang itu sebuah gempuran merencanakan, yang mempunyai tujuan untuk sakiti hidup beberapa orang kami dan kehidupan beberapa pemain sepakbola kami. Tindakan itu sebagai bintik di kening beberapa penjajah (Israel),” kata Jibril Rajoub, dikutip dari Kantor Informasi Palestina, Wafa.
Tidak cuma mencela, Jibril Rajoub disebutkan akan memberikan laporan tindakan beringas tentara Israel itu ke semua liga sepakbola di dunia, terhitung AFC. Itu diperuntukkan, supaya liga sepakbola di dunia bereaksi atas peristiwa itu.
“Kami yakini jika ini adalah bukti yang menjadi dasar atas penjajahan pada masyarakat kami dan pada olahraga oleh beberapa ‘Nazi’ baru ini,” jelasnya.
“Kami (PFA) akan mengontak penjuru dunia, terhitung Asia dan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) untuk akhiri terorisme, yang sudah dilakukan ke olahraga dan beberapa olahragawan Palestina,” jelasnya meneruskan.
Sampai informasi ini diturunkan, tidak ada reaksi FIFA, sebagai federasi sepakbola dunia. Disamping itu, tindakan beringas tentara Israel, bisa jadi berpengaruh ke sepakbola Israel nanti.
Prediksi Terbaru
- Statistik Tidak Lazim di Manchester United: Casemiro Ungguli Hojlund dalam Jumlah Tembakan di EPL
- Barcelona Naksir Wonderkid Malaga: Siapa Bintang Muda yang Memikat Hati Blaugrana?
- Usai Berpisah dengan Van Nistelrooy, Amorim Disarankan Hadirkan Roy Keane di Manchester United
- Sudah Nyetel, Matthijs De Ligt Pede Bisa Jadi Dinding yang Kokoh untuk Manchester United
- Setelah Sekian Purnama, Luke Shaw Akhirnya Berlatih Bersama Tim Utama Manchester United
- Rekap Hasil Liga Europa Tadi Malam: Manchester United Akhirnya Menang Juga
- Masuk Bidikan Manchester United, Sporting CP Pasang Harga Segini untuk Viktor Gyokeres
- Acungan Jempol Xabi Alonso untuk Arne Slot yang Bawa Liverpool Tampil Solid
- Arne Slot Beber Rahasia Liverpool Bisa Comeback Saat Lawan Brighton
- Barcelona Harus Terlibat Perang Harga Demi Temukan Pengganti Ter Stegen