Connect with us

tebakskor889

Shearer Sebut Aksi Pemain Real Madrid Ini Bodoh Usai Ditaklukkan Arsenal

Shearer Sebut Aksi Pemain Real Madrid Ini Bodoh Usai Ditaklukkan Arsenal

tebakskor889.com   –  Shearer Sebut Aksi Pemain Real Madrid Ini Bodoh Usai Ditaklukkan Arsenal. Pertandingan antara Arsenal dan Real Madrid di perempat final Liga Champions menjadi panggung adu taktik, mental, dan keberanian. Dalam laga yang digelar di Emirates Stadium, The Gunners sukses menundukkan Los Blancos dengan skor 2-1, berkat dua gol indah dari Declan Rice lewat tendangan bebas.

Gol Declan Rice dan Kesalahan Fatal Carvajal

Dalam pertandingan ini, perhatian tertuju bukan hanya pada kehebatan Rice, melainkan juga pada satu kesalahan krusial dari bek senior Real Madrid, Dani Carvajal. Pelanggaran sembrono yang dilakukannya terhadap Gabriel Martinelli di menit ke-83 menjadi titik balik dari kemenangan Arsenal.

https://tebakskor889.com/

Kronologi Aksi Bodoh Dani Carvajal

Momen Krusial Menjelang Akhir Pertandingan

Saat skor imbang 1-1 dan tensi pertandingan semakin memuncak, Arsenal mendapat tendangan bebas di sisi kanan luar kotak penalti. Itu terjadi setelah Carvajal menarik jersey Martinelli secara terang-terangan. Wasit tak ragu—free kick langsung diberikan.

Tendangan Bebas Rice yang Tak Terbendung

Tanpa banyak drama, Declan Rice kembali mengambil bola dan melakukan eksekusi mirip seperti gol pertamanya. Sepakan melengkungnya tak mampu dijangkau oleh Thibaut Courtois. Skor menjadi 2-1. Arsenal unggul, dan Emirates bergemuruh.

Alan Shearer: “Tindakan Bodoh yang Tak Bisa Diterima”

Dalam analisis pasca pertandingan di BT Sport, legenda sepak bola Inggris Alan Shearer mengecam keras tindakan Carvajal.

“Itu tindakan yang bodoh. Tidak perlu dilakukan. Kamu sedang dalam posisi genting dan melawan eksekutor bola mati terbaik malam itu. Menarik jersey? Itu menghancurkan pertandingan.”

Shearer bahkan menyebut bahwa sebagai pemain senior, Carvajal seharusnya menjadi sosok yang tenang dan tidak terjebak dalam emosi.

Real Madrid: Kekalahan yang Sebenarnya Bisa Dihindari

Banyak analis sepak bola sepakat: kekalahan Real Madrid bukanlah karena dominasi permainan Arsenal, melainkan karena kesalahan-kesalahan individu yang tidak seharusnya terjadi di level kompetisi tertinggi seperti  Liga Champions.

Permainan Mulai Terkontrol Sebelum Pelanggaran

Sebelum pelanggaran itu terjadi, Madrid perlahan mulai menguasai pertandingan. Jude Bellingham dan Fede Valverde memegang kendali di tengah, sementara Vinicius Jr. aktif menekan lewat sayap kiri. Namun semua runtuh akibat satu pelanggaran yang tidak perlu.

Rio Ferdinand: “Carvajal Kalah oleh Emosinya”

Eks defender Manchester United, Rio Ferdinand, juga angkat suara:

“Kamu tidak bisa membuat kesalahan seperti itu di saat krusial. Carvajal seharusnya tahu lebih baik. Dia punya pengalaman. Tapi dia kalah oleh emosinya.”

Komentar ini menjadi sorotan karena datang dari sosok yang dikenal disiplin dan tangguh di lini belakang.

Media Spanyol: Carvajal Adalah “Figura Trágica”

Tak hanya pengamat Inggris, media Spanyol pun tak kalah pedas dalam memberikan kritik. Marca menyebut aksi Carvajal sebagai “tarikan jersey yang mahal”, sedangkan AS menyebutnya sebagai figura trágica — figur tragis dari kekalahan Real Madrid.

Ancelotti: Kritik Terselubung, Teguran Halus

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mencoba tetap diplomatis saat konferensi pers:

“Di situasi seperti itu, kita butuh lebih tenang. Free kick melawan tim dengan spesialis seperti Rice? Itu selalu berbahaya. Kami harus belajar dari ini.”

Walau tak menyebut nama, publik tahu siapa yang menjadi sorotan dari ucapan tersebut.

Declan Rice: Simbol Ketenangan dan Ketepatan

Di sisi lain, Declan Rice tampil sebagai pahlawan Arsenal. Dua gol indah, keduanya dari skema bola mati, menunjukkan kualitasnya bukan hanya sebagai gelandang bertahan, tapi juga spesialis eksekusi tendangan bebas.

Dalam wawancara pasca laga, Rice berkata:

“Saya tahu saya akan ambil bola itu. Saya merasa tenang dan siap.”

Ketenangan Rice adalah kebalikan sempurna dari emosi Carvajal.

Perayaan Arsenal dan Rasa Pahit Real Madrid

Para pendukung Arsenal merayakan kemenangan ini dengan penuh sukacita. Bukan hanya karena mereka menyingkirkan klub besar seperti Madrid, tetapi juga karena mereka menang dengan strategi dan kecerdikan.

Sementara itu, Real Madrid pulang ke Spanyol dengan banyak pekerjaan rumah. Mereka sadar bahwa hasil ini bukan karena lawan lebih baik—tapi karena mereka sendiri yang melakukan kesalahan mendasar.

Carvajal dan Masa Depannya di Real Madrid

Pertanyaan besar mulai muncul: apakah Carvajal masih layak menjadi pilihan utama di lini belakang Real Madrid? Beberapa pengamat mulai menyebut nama Fran García dan Lucas Vázquez sebagai penerus potensial.

Namun harus diakui, Carvajal juga telah berjasa besar bagi Real Madrid. Ia telah menyumbangkan 5 gelar Liga Champions. Pertanyaannya kini adalah: apakah ia mampu bangkit dan belajar, atau akan tersingkir oleh regenerasi?

 Satu Tarikan, Satu Kekalahan

Aksi Dani Carvajal dalam laga Arsenal vs Real Madrid akan dikenang lama. Sebuah pelanggaran sederhana—menarik jersey—berbuah pada gol penentu kekalahan.

Alan Shearer menyebutnya “bodoh.” Rio Ferdinand menyebutnya “emosional.” Dan publik Spanyol menyebutnya “tragis.” Tapi bagi Arsenal, itu adalah kesempatan emas yang dimanfaatkan sempurna.

More in tebakskor889