
tebakskor889 – Menjelang semifinal Euro 2024, Micky van de Ven, bek Timnas Belanda, memberikan pandangan menarik tentang perjalanan Timnas Inggris dalam turnamen ini. Menurut Van de Ven, Inggris berhasil mencapai babak semifinal dengan mengandalkan strategi pertahanan yang kuat. Ini menandakan perubahan taktik yang dilakukan oleh Gareth Southgate, pelatih Inggris, yang terpaksa mengubah formasi timnya untuk memperbaiki performa di lapangan.
Meskipun memiliki skuad yang diisi pemain-pemain bintang seperti Harry Kane, Jude Bellingham, dan Phil Foden, Inggris mengawali turnamen dengan beberapa kegagalan. Gareth Southgate, terus mencari formula yang tepat untuk mengoptimalkan potensi timnya, yang akhirnya tampaknya mulai membuahkan hasil di babak perempat final ketika mereka menghadapi Swiss. Perubahan taktik yang dilakukan Southgate, yang lebih mengutamakan aspek pertahanan, tampaknya berhasil memperbaiki beberapa kelemahan tim.
Pujian dan Kritik dari Van de Ven Terhadap Inggris
Dalam wawancara dengan The Guardian, Van de Ven menyatakan bahwa meskipun banyak yang meragukan kemampuan Inggris, keberhasilan mereka mencapai semifinal adalah bukti bahwa mereka memiliki kualitas. “Banyak yang berbicara tentang ketidakstabilan tim Inggris, namun mereka tetap berhasil mencapai semifinal. Ini menunjukkan kualitas mereka,” ujar Van de Ven. Dia menambahkan, “Mereka bermain sangat bertahan, dan itu strategi yang mereka pilih.”
Laga antara Belanda dan Inggris di semifinal di prediksi akan berlangsung sengit. Van de Ven memprediksi pertandingan ini akan berlangsung dengan intensitas yang tinggi, mirip dengan pertandingan di Premier League, mengingat banyak pemain dari kedua tim yang berkompetisi di liga tersebut, termasuk dirinya sendiri, Virgil van Dijk, dan Cody Gakpo. “Saya pikir kami akan menjalani pertandingan bergaya Premier League. Ritme dan level permainannya akan tinggi,” seru Van de Ven, mengantisipasi pertandingan yang cepat dan penuh taktik.
Menganalisis lebih lanjut, Van de Ven mencatat bahwa Inggris mungkin memilih untuk bermain defensif sebagai respons terhadap kekuatan ofensif dari lawan-lawannya. Strategi ini, walaupun sering di kritik, bisa menjadi kunci keberhasilan mereka di turnamen ini, terutama jika mereka dapat memanfaatkan momen-momen krusial untuk mencetak gol. Inggris, dengan pemain-pemain topnya, memiliki kemampuan untuk mengubah permainan defensif menjadi peluang ofensif yang tajam.
Dengan semifinal yang sudah di depan mata, analisis Van de Ven menyoroti bagaimana Inggris, dengan segala kritik yang mengarah kepada mereka, masih mampu berprestasi di panggung besar dengan beradaptasi dan memaksimalkan kekuatan yang mereka miliki. Tantangan untuk Southgate dan timnya adalah bagaimana mengimbangi pertahanan yang solid dengan serangan yang efektif untuk memastikan mereka bisa melaju lebih jauh dan mungkin memenangkan Euro 2024.
Baca juga :
Pendekatan defensif Inggris telah memicu diskusi di kalangan pengamat dan penggemar tentang kemungkinan dan kelayakan strategi tersebut mengantar tim lebih jauh di turnamen. Sementara beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan ini mengurangi kesempatan untuk memanfaatkan kreativitas pemain. Seperti Phil Foden dan Jude Bellingham, ada juga yang melihatnya sebagai adaptasi cerdas oleh Southgate untuk menghadapi lawan-lawan yang sering menyerang dengan intens.
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, berada di bawah tekanan yang intens untuk membuktikan bahwa taktiknya adalah pilihan yang tepat. Kritik yang sering muncul adalah bahwa meskipun memiliki roster pemain yang berbakat, Southgate belum mampu mengoptimalkan kekuatan mereka sepenuhnya. Namun, capaian semifinal membuktikan bahwa taktik yang lebih bertahan bisa efektif. Terutama di turnamen besar di mana kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Dalam wawancara terpisah, beberapa pemain Inggris menyuarakan dukungan mereka terhadap strategi tim. Harry Kane, kapten tim, mengatakan, “Kami bermain untuk menang, tidak peduli cara apa yang kami pakai. Jika itu berarti kami harus lebih fokus pada pertahanan untuk mendapatkan hasil yang kami inginkan. Maka itu yang akan kami lakukan.” Pendekatan pragmatis ini mungkin tidak selalu menarik, tapi efektivitasnya tidak dapat di pungkiri mengingat kemajuan tim di turnamen.
Kekuatan Pertahanan sebagai Fondasi
Keberhasilan tim dalam bertahan dari serangan lawan juga menyoroti kekuatan seperti bek-bek tengah Inggris yang solid dan kiper yang handal. Sistem pertahanan yang di rancang Southgate memungkinkan tim untuk menyerap tekanan tanpa kehilangan struktur atau disiplin. Sebuah faktor kunci dalam pertandingan-pertandingan penting.
Pendekatan tim telah membagi pendapat di kalangan penggemar. Beberapa mengungkapkan kekecewaan mereka atas kurangnya serangan yang menghibur, sementara yang lain menghargai kestabilan dan hasil yang di tunjukkan. Seperti yang di nyatakan oleh seorang penggemar di media sosial, “Kami mungkin tidak bermain paling cantik. Tapi kami masih di sini, dan itu yang terpenting.”
Semifinal melawan Belanda akan menjadi ujian sebenarnya dari keefektifan strategi Inggris. Pertandingan ini tidak hanya akan menentukan apakah Inggris bisa melangkah ke final. Tetapi juga akan memberikan jawaban terhadap banyak pertanyaan yang di ajukan tentang taktik Southgate. Dengan Belanda yang di kenal akan serangan balik cepat dan teknik yang mengesankan, pertahanan Inggris harus siap untuk diuji.
Semifinal Euro 2024 memberikan kesempatan emas bagi Timnas Inggris untuk membuktikan bahwa pendekatan mereka adalah yang terbaik. Jika mereka bisa mengatasi Belanda dan maju ke final, maka strategi bertahan Southgate bisa di lihat sebagai masterstroke taktis. Sebaliknya, kekalahan mungkin akan memicu lebih banyak pertanyaan tentang potensi yang belum tergali dari skuad yang sangat berbakat ini. Bagaimanapun, hasil dari pertandingan tersebut akan sangat menentukan arah dan strategi masa depan Timnas Inggris di arena internasional.
Kunjungi kami Paiza99

Prediksi Terbaru
- Inter Milan Berharap Sejarah Terulang Setelah Juventus dan Milan Pecat Pelatih
- Arsenal Disarankan Rekrut Joao Pedro: Solusi untuk Lini Serang
- James Rodriguez: Saya Lebih Baik dari Zidane, Modric, Kroos, dan Xavi
- Patrick Kluivert Yakin Timnas Indonesia Bisa Atasi Australia: Peluang dan Tantangan
- Cole Palmer Resmi Absen Bela Timnas Inggris, Tetap di Chelsea untuk Pulihkan Cedera
- Liverpool Dihantam Newcastle di Final Carabao Cup
- Carlos Augusto Man of the Match Atalanta vs Inter Milan: Penampilan Gemilang yang Mencuri Perhatian
- Prediksi Villarreal vs Real Madrid 16 Maret 2025: Pertarungan Sengit di La Liga
- Antony Cetak Gol dan Assist, Real Betis Hajar Vitoria Guimaraes 4-0 dan Lolos ke 8 Besar UEFA Conference League
- Man of the Match Arsenal vs PSV Eindhoven
Arsip
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022