
Liga Inggris – Sebagai manajer Barcelona, Bayern Munich dan Manchester City, Pep Guardiola memenangkan 10 gelar liga dalam 13 musim. Kini Mikel Arteta bisa mencegah Guardiola meningkatkan gelar juara di musim 2022-23. tebakskor889
Arsenal sedang dalam performa bagus saat ini. Mereka berada di puncak klasemen Premier League, unggul delapan poin dari Manchester City. Selama karir kepelatihannya, Guardiola memenangkan La Liga dalam 10 musim. Timnya finis kedua dua kali dan ketiga sekali.
Dengan demikian, hanya ada empat manajer yang memiliki peringkat di atas Guardiola di liga. Kini Arteta berpeluang besar mengikuti jejak mereka musim ini.
Arsenal sedang dalam performa bagus saat ini. Tim Cannon London memimpin Liga Premier dengan 44 poin, unggul delapan poin dari posisi kedua Manchester City.
Pep Guardiola memenangkan 10 gelar liga selama karir kepelatihannya bersama Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City. Meskipun demikian, timnya finis kedua dua kali dan ketiga sekali.
Artinya, hanya empat manajer yang bisa berada di atas Guardiola di liga. Kini Mikel Arteta berpeluang besar mengikuti jejaknya musim ini.
Berikut empat manajer yang berhasil finis di atas Josep Guardiola di La Liga.
Jose Mourinho – Real Madrid (2011-12)
Josep Guardiola berhasil membawa Barcelona meraih gelar liga dalam tiga tahun pertamanya sebagai manajer kepala antara 2008 dan 2011. Jose Mourinho mencegah Guardiola untuk menang.
Usai meraih treble bersama Inter Milan, Jose Mourinho bergabung dengan Real Madrid pada 2010. Namun, pria asal Portugal itu baru bisa mengantarkan Los Blancos ke La Liga pada musim keduanya di Santiago Bernabeu.
Kemudian, Real Madrid menjadi tim pertama yang menjuarai liga dengan total 100 poin dan 121 gol dalam satu musim. Barcelona finis sembilan poin di belakang Los Blancos meski Lionel Messi mencetak 50 gol di La Liga. Tebaktopskor
Antonio Conte – Chelsea (2016-17)
Josep Guardiola bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2016. Namun, musim debut Guardiola sangat mengecewakan karena gagal memimpin timnya meraih gelar.
Sementara itu, Chelsea menjuarai Premier League pada musim 2016/17. Tim Antonio Conte adalah yang terbaik di liga dengan 91 poin.
Manchester City asuhan Guardiola hanya berada di urutan ketiga. Saat itu, Sergio Aguero dan kawan-kawan tertinggal 15 poin dari Chelsea.
Mauricio Pochettino – Tottenham (2016-17)
Chelsea bukan satu-satunya tim yang mengalahkan Manchester City di musim pertama Josep Guardiola di Liga Inggris. Musim 2016/17 adalah satu-satunya musim di mana Guardiola finis di liga di luar dua besar.
Tottenham asuhan Mauricio Pochettino adalah tim yang berhasil finis kedua di Premier League musim 2016/17. Mereka adalah satu-satunya rival Chelsea dalam perburuan gelar liga.
Kemudian Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min dan Christian Eriksen total mencetak 69 gol dan 35 assist untuk Spurs. Manchester City finis ketiga dan tertinggal delapan poin dari Pochettino.
Jurgen Klopp – Liverpool (2019-20)
Jurgen Klopp tiba di Inggris delapan bulan sebelum Josep Guardiola. Di musim penuh pertamanya sebagai manajer Liverpool, Klopp membawa mereka ke posisi keempat di Liga Premier.
Liverpool besutan Klopp berhasil mengumpulkan 97 poin pada musim 2018/19. Namun, mereka kalah satu poin dari Manchester City, yang menjuarai Liga Inggris.
Klopp akhirnya berhasil menjuarai Premier League pada musim 2019/20. Mereka unggul 18 poin dari peringkat kedua Manchester City.
Rtp Landslot88 merupakan situs judi slot dan casino online paling lengkap dan terpercaya di Asia, dan sudah berhasil menghadirkan puluhan hingga ratusan game/permainan online server mesin IDN yang menggunakan HTML5 sebagai dasar HTML membuat tampilan pada layar menjadi lebih baik dan lebih responsif. Oleh karena itu Anda dapat memainkannya melalui PC, Laptop atau Tablet dan Smartphone berbasis Android maupun Ios yang bisa memudahkan Anda

Prediksi Terbaru
- Kisah Pertikaian Panas di Sesi Latihan Chelsea: Dari Shevchenko Hingga Obi Mikel
- Ketika Sabda Nemanja Matic Tentang Andre Onana Jadi Kenyataan!
- Manchester United Kebobolan di Menit-Menit Akhir, Ruben Amorim Kecewa Berat
- Man of the Match Barcelona vs Borussia Dortmund: Raphinha, Petir dari Brasil yang Menggetarkan Signal Iduna Park
- Ruben Amorim Akui Keperkasaan Lyon: Mereka Lawan yang Merepotkan!
- Dipermalukan Inter Milan Bayern Munchen Masih Pede Bisa Comeback di Giuseppe Meazza
- Shearer Sebut Aksi Pemain Real Madrid Ini Bodoh Usai Ditaklukkan Arsenal
- Courtois Siap Tampil Lawan Arsenal, Real Madrid Incar Momentum Kebangkitan
- Man of the Match Fulham vs Liverpool: Alex Iwobi, Mesin Tenaga Ganda di Craven Cottage
- Bruno Fernandes: Arsitek Strategi Erik ten Hag yang Tak Tergantikan
Arsip
- Mei 2025
- April 2025
- Maret 2025
- Februari 2025
- Januari 2025
- Desember 2024
- November 2024
- Oktober 2024
- September 2024
- Agustus 2024
- Juli 2024
- Juni 2024
- Mei 2024
- April 2024
- Maret 2024
- Februari 2024
- Januari 2024
- Desember 2023
- November 2023
- Oktober 2023
- September 2023
- Agustus 2023
- Juli 2023
- Juni 2023
- Mei 2023
- April 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022